Reshuffle Kabinet Jokowi di Tahun Politik dan Dampaknya terhadap Bisnis RI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melakukan reshuffle kabinet hari ini, Senin (17/7) di Istana Negara, Jakarta.
IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melakukan reshuffle kabinet hari ini, Senin (17/7) di Istana Negara, Jakarta. Jokowi resmi melantik dan mengambil sumpah menteri dan lima wakil menteri (Wamen) baru untuk sisa masa jabatan 2019-2024.
Lima wakil menteri yang dilantik dan diambil sumpahnya itu, yakni Pahala Mansury sebagai Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Paiman Raharjo sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Selain itu, Rosan Perkasa Roeslani sebagai Wakil Menteri BUMN, serta Saiful Rahmat Dasuki sebagai Wakil Menteri Agama (Wamenag).
Sebelumnya, Jokowi juga melantik dan mengambil sumpah Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 62P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Bisnis Bisa Bergeliat
Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pergantian menteri (reshuffle) pada hari ini dapat berdampak terhadap perekonomian, terutama soal keyakinan investor terhadap RI. Mengingat adanya nama Rosan Roeslani.
Ia menjadi salah satu nama yang dilantik pada hari ini sebagai Wakil Menteri BUMN. Duetnya bersama Erick Thohir bisa menumbuhkan optimisme pasar dan investor, mengingat latar belakangnya sebagai mantan Ketua Kadin Indonesia.
Sebagai informasi, kepercayaan bisnis di Indonesia meningkat menjadi 21,44 poin pada triwulan II 2023 dari 11,05 poin pada triwulan I 2023. (Lihat grafik di bawah ini.)
Menteri BUMN, Erick Thohir juga mengaku, arah transformasi Kementerian BUMN akan terus berlanjut dengan kehadiran Rosan Roeslani dan Kartika Wirjoatmodjo sebagai Wakil Menteri BUMN I.
Menurutnya, kredibilitas dan kapabilitas Rosan tidak perlu diragukan lagi. Pasalnya, dia memiliki pengalaman sebagai seorang banker, Ketua Kadin Indonesia, dan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS).
Sehingga diharapkan dapat mendorong strategi besar BUMN agar semakin banyak lagi perseroan di berbagai sektor yang mampu berkiprah sebagai pemain global.
"Bapak Rosan Roeslani sudah tidak perlu lagi dipertanyakan kredibilitas dan kapabilitasnya," ucap Erick, Senin (17/7/2023).
Erick meyakini, Rosan di sektor industri hingga jabatan terakhirnya sebagai Duta Besar AS akan memberikan warna baru dalam upaya transformasi BUMN ke depan.
"Selamat datang Bapak Rosan Roeslani yang punya kiprah mentereng di dunia internasional, baik sebagai pengusaha maupun diplomat. Harapan kita hal ini akan semakin menguatkan upaya BUMN untuk go global," harapnya. (ADF)