Respons Dirut Bulog soal Impian Erick Thohir Merger BUMN Pangan dan Pupuk
Merespons impian pemegang saham, Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan keterlibatan perusahaan dalam ekosistem pangan di Tanah Air intens dilakukan.
IDXChannel - Kementerian BUMN ingin menyatukan perusahaan pelat merah di sektor pangan dan pupuk. Gabungan BUMN ini dinilai mampu memperkuat ekosistem pangan dan pupuk di Tanah Air.
Sinergi beberapa entitas dalam satu bingkai ekosistem ini pun masuk sebagai blueprint BUMN hingga 2034. Karena itu, implementasinya bersifat jangka panjang. Saat ini bisnis pangan dan pupuk yang dikelola perseroan negara masih terpisah-pisah.
Merespons impian pemegang saham, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan keterlibatan perusahaan dalam ekosistem pangan di Tanah Air intens dilakukan, terutama menggaet Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) untuk melaksanakan beberapa aksi korporasi.
Bahkan, beberapa waktu lalu Bulog dan PIHC sudah menyepakati MoU, meski kerja sama entitas ini masih terkendala alias belum sepenuhnya final.
“Memang Bulog sebenarnya sudah terlibat dalam ekosistem pangan, terutama dengan PIHC, pada waktu yang lalu sudah ada MoU, sudah ada yang lain-lain, tetapi tidak selancar yang kita inginkan, mungkin terutama unsur harga, Bulog terikat dengan HPP,” ujar Bayu saat ditemui di Karawang, Jawa Barat, Senin (20/5/2024).
Bayu menyebut, kolaborasi dengan PIHC terus digalakan. Pada pekan lalu manajemen kedua perusahaan sudah menyepakati akan melanjutkan MoU yang sempat tertunda.
“Tapi minggu lalu kami sudah ketemu Dirut PIHC, kita sepakat bahwa kita akan memperbaharui MoU-nya dan kami sudah sampaikan pada Direksi PIHC bahwa Bulog siap jadi offtaker di seluruh program Makmur,” bebernya.
Adapun industri pupuk di dalam negeri masih terkendala bahan baku, terutama fosfat. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan nasional, PT Pupuk Indonesia (Persero) masih harus mengimpor raw material dari berbagai negara.
Menteri BUMN Erick Thohir mencatat, kepastian sumber bahan baku pupuk diperlukan, terutama berasal dari dalam negeri. Dia mengakui, hal tersebut sudah dikaji jauh-jauh hari dan dimasukkan ke dalam blueprint BUMN.
Upaya tersebut tidak saja mengamankan pasokan raw material pupuk, namun juga mendorong Pupuk Indonesia menjadi produsen berkelas global.
(YNA)