ECONOMICS

Revitalisasi Stasiun Bekasi Ditargetkan Menhub Selesai Akhir 2021

Suparjo Ramalan 18/04/2021 21:52 WIB

Revitalisasi Stasiun Bekasi yang termasuk bagian proyek pembangunan double double track (DDT) Manggarai-Cikarang paket B, ditargetkan selesai akhir 2021.

Revitalisasi Stasiun Bekasi Ditargetkan Menhub Selesai Akhir 2021. (Foto : MNC Media)

IDXChannel – Terkait revitalisasi Stasiun Bekasi yang termasuk ke dalam bagian dari proyek pembangunan rel dwi ganda atau double double track (DDT) Manggarai-Cikarang paket B, ditargetkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan selesai akhir 2021.

"Hari ini kita menyaksikan bahwa pemerintah secara konsisten walau di masa pandemi tetap membangun. Ditjen Perkeretaapian serta PT KAI secara konsisten melakukan pembangunan Jabodetabek untuk prasarana rel dwi ganda dan empat stasiun dengan dana lebih dari 6 triliun rupiah. Artinya, kita memberikan perhatian yang luar biasa pada masyarakat di Jabodetabek," ujar Menhub saat melakukan tinjauan ke Stasiun Bekasi, Minggu (18/4/2021).

Progres pengembangan Stasiun Bekasi sudah mencapai 77,84 persen. Selain Stasiun Bekasi, Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian juga tengah revitalisasi Stasiun Manggarai, Jatinegara, dan Cikarang yang juga dapat melayani kereta api jarak jauh selain Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.

Sementara itu, diungkapkan Budi, pembangunan rel dwi ganda dan revitalisasi stasiun dilakukan untuk mengoptimalkan perjalanan kereta jarak jauh.

"Apa artinya DDT? artinya jalur kereta  keluar kota (jarak jauh) dan kereta dalam kota itu akan dipisahkan. Jadi akan ada empat rel dari Manggarai hingga Cikarang. Dengan adanya pembangunan rel dan revitalisasi empat stasiun yaitu Jatinegara, Manggarai, Bekasi dan Cikarang, maka konsentrasi dari masyarakat bisa dilakukan dengan baik dan tidak bertumpuk di suatu tempat," katanya.

Dengan adanya pemisahan jalur kereta api jarak jauh dan KRL, akan membawa dampak positif bagi operasional KRL, yaitu memberikan waktu tunggu kedatangan antar kereta atau headway yang lebih baik, sehingga kapasitas kereta juga akan meningkat.

Pemisahan jalur juga memberikan manfaat bagi kereta komuter, dimana, jarak kedatangan antar kereta atau headway lebih optimal. Saat ini, headway satu kereta dengan kereta yang lain adalah 10 menit.

"Khusus ke arah Bekasi kapasitasnya bisa mencapai 200.000 orang. Dengan headway yang lebih singkat menjadi 5 menit, kapasitasnya akan meningkat menjadi 400.000 orang. Sehingga memungkinkan masyarakat Bekasi dan sekitarnya untuk menggunakan KRL ini sebagai moda utama," pungkas Menhub. (FHM)

SHARE