ECONOMICS

RI akan Jadi Pusat Halal Dunia, Wapres: Tidak Boleh Kalah dari Inggris sampai China

Binti Mufarida 14/04/2023 10:11 WIB

Wapres optimis Indonesia bisa menjadi pusat halal dunia pada tahun 2024, tidak boleh kalah dari Tiongkok, Inggris, Thailand, bahkan Korea Selatan (Korsel).

RI akan Jadi Pusat Halal Dunia, Wapres: Tidak Boleh Kalah dari Inggris sampai China. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wakil Presiden Ma'ruf Amin optimis Indonesia bisa menjadi pusat halal dunia pada tahun 2024, tidak boleh kalah dari Tiongkok, Inggris, Thailand, bahkan Korea Selatan (Korsel).

Apalagi, kata Ma'ruf, negara-negara yang jumlah penduduk muslimnya sedikit, menjadikan ekonomi dan keuangan syariah sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru. Oleh karena itu, Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbesar tidak boleh kalah dengan negara yang jumlah penduduk muslimnya sedikit.

“Tiongkok telah berhasil menjadi eksportir baju muslim tertinggi ke Timur Tengah. Ibukota Inggris juga menjadi pusat keuangan syariah di barat. Thailand telah mencanangkan visi menjadi dapur halal dunia dan Korea juga ingin merebut pasar pariwisata ramah muslim,” kata Wapres saat menghadiri silaturahmi Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) dan Pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Jumat (14/4/2023).

“Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, sudah sewajarnya jika kita bercita-cita menjadi pusat produsen halal dunia pada tahun 2024,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ma'ruf mengatakan ada beberapa kesalahpahaman di beberapa tempat tentang pariwisata muslim untuk pariwisata halal, pariwisata syariah, sepertinya kian dimaknai bahwa wisatanya akan dihalalkan, akan disyariatkan sehingga banyak misalnya daerah menolak.

“Padahal yang dimaksud dengan pariwisata ramah muslim adalah layanannya di situ ada restoran halal, di situ ada tempat ibadah, dan ada hal-hal yang bisa mendukung sehingga wisatawan muslim merasa nyaman di tempat itu,” kata Ma'ruf.

Wapres pun menceritakan pengalamannya ketika ke Beijing, Tiongkok dan mengunjungi salah satu restoran yang ternyata ada tempat salatnya. Kemudian, dia juga menceritakan pernah ke Korea Selatan yang ternyata juga ramah muslim.

“Saya pernah ke Beijing disana ada restoran halal ada tempat salat, jadi mereka Saya pernah ke Korea Selatan makan di sana juga ada tempat namanya Naminara Island, tempat wisata seluruh dunia ada tempat salat, ada restoran halal, ada makanan dan minuman yang halal,” katanya.

“Sekarang seperti tadi saya katakan dunia sekarang mereka sedang berlomba ingin menjadi pusat halal dunia dari negara-negara, padahal mereka adalah negara yang minoritas muslimnya,” tandasnya.

 (SLF)

SHARE