ECONOMICS

RI-Ceko Jalin Kerja Sama Perdagangan, Target Rp14,3 Triliun di 2024 

Dominique Hilvy Febriani 10/12/2021 09:20 WIB

Dalam kerja sama ini ditargetkan dapat menghasilkan nilai perdagangan ekspor-impor senilai USD1 miliar atau sekitar Rp14,3 triliun pada 2024.

RI-Ceko Jalin Kerja Sama Perdagangan, Target Rp14,3 Triliun di 2024  (FOTO: Dok MNC Media)

IDXChannel - Indonesia dan Ceko sepakat menjalin kerja sama perdagangan untuk mendorong pemulihan ekonomi kedua negara. Dalam kerja sama ini ditargetkan dapat menghasilkan nilai perdagangan ekspor-impor senilai USD1 miliar atau sekitar Rp14,3 triliun pada 2024.

Direktur Jenderal (Dirjen) Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI Ngurah Swajaya mengatakan Indonesia dan Ceko semakin memperat kemitraan bilateral, termasuk untuk atasi pandemi dan memulihkan ekonomi pasca pandemi. 

“Sejumlah kerja sama prioritas kedua negara melingkupi kerja sama kesehatan, energi, digital, serta kerja sama industri militer dan alat-alat kesehatan,” kata Ngurah sebagaimana dikutip di laman Kementerian Luar Negeri RI (10/12/2021).

“Kerja sama yang disepakati mencakup strategi wujudkan target perdagangan menjadi US$ 1 milyar tahun 2024, investasi, promosikan sawit lestari, dan kerja sama bidang keamanan, khususnya penanganan kejahatan lintas negara, seperti kejahatan siber,” ujarnya.

Kesepakatan optimalisasi kemitraan tersebut ditegaskan kembali pada Forum Konsultasi Bilateral (FKB) ke-2 antara Indonesia dan Ceko yang digelar di Bali, 08 Desember 2021. Delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Ngurah Swajaya, sementara delegasi Ceko dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Republik Ceko Duta Besar Martin Tlapa.

Kedua negara juga memberikan perhatian khusus pada stabilitas kawasan dan dunia. 
“Ceko juga mengakui peran penting Indonesia sebagai penyeimbang dalam konflik dan rivalitas yang berkembang di kawasan.

Indonesia dan Ceko terus perkuat hubungan bilateral berdasarkan kesamaan kepentingan,” ungkapnya.

Ceko juga menyampaikan dukungan proposal Indonesia untuk membentuk Intergovernmental Group (IGG) on Oilseeds, Oils, and Fats dalam wadah internasional FAO, dan mengapresiasi tingginya minat pada program pertukaran pelajar antara kedua negara.

Memanfaatkan FKB, Indonesia juga mengusulkan program studi perbandingan bersama tentang keberlanjutan minyak nabati oleh masing-masing lembaga riset atau universitas di kedua negara.

Delegasi Ceko juga diikuti unsur pengusaha yang bergerak di bidang alat kesehatan dan telah lakukan forum bisnis di Jakarta yang dikoordinasikan KADIN Indonesia. Dalam Forum Bisnis ini terdapat potensi investasi dan perdagangan alat kesehatan antara Rp 200 – 500 milyar sebagai langkah awal penguatan rantai pasok global industri tersebut di kawasan.

Disamping hadiri FKB ke-2, Wakil Menlu Ceko juga lakukan pertemuan bilateral dengan Menlu RI, Menko Perekonomian, Wamendag, Wamenhan serta menghadiri Bali Democracy Forum ke-14. (RAMA)

SHARE