RI Dapat Kucuran Dana Rp3,07 Triliun dari China Buat Bangun Proyek Strategis PSEL
Pemerintah mendapatkan pendanaan dari China untuk membangun Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) senilai USD200 juta atau setara Rp3,07 triliun.
IDXChannel - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marinves) mendapatkan pendanaan dari China untuk membangun Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kota Makassar. Nilai pendanaan tersebut sebesar USD200 juta atau setara Rp3,07 triliun.
Asisten Deputi (Asdep) pada Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Ridha Yasser mengatakan, proyek tersebut berlokasi di Kota Makassar dengan kapasitas pembangunan sebesar 1.300 ton per hari.
Proyek ini akan dilengkapi dengan dua jalur pembakaran berkapasitas 2 x 650 ton per hari.
Sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN) untuk pengolahan sampah di Indonesia, proyek ini tidak hanya akan membantu mengatasi masalah pengelolaan sampah yang semakin serius, tetapi juga secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca, mendukung Indonesia dalam mencapai target netral karbon.
"Hari ini kita menyaksikan bersama proses penandatangan Perjanjian Kerja Sama antara Pemerintah Kota Makassar dan Konsorsium SUS Shanghai Holding Limited-Shanghai SUS Environment Co. Ltd-PT Grand Puri Indonesia," ujar Ridha dalam keterangan resmi, ditulis Rabu (25/9).
Proyek ini diperkirakan akan mulai beroperasi pada akhir 2026, dan diharapkan akan menjadi proyek percontohan penting di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
Selama masa pembangunan proyek juga akan menciptakan banyak lapangan kerja bagi masyarakat setempat dan mendorong perkembangan rantai industri terkait.
Kerja sama ini tidak hanya memperdalam kolaborasi antara China dan Indonesia di bidang energi hijau dan perlindungan lingkungan, tetapi juga merupakan pencapaian penting dalam kerangka inisiatif "Belt and Road."
(Fiki Ariyanti)