ECONOMICS

RI Lepas Ekspor Produk Turunan Sawit ke India, Nilainya Capai Rp6,75 Miliar 

Tangguh Yudha 17/12/2024 22:30 WIB

Sebanyak sepuluh kontainer produk turunan sawit, yaitu oleochemicals berupa split fatty acid dan crude glycerine resmi diekspor ke India.

RI Lepas Ekspor Produk Turunan Sawit ke India, Nilainya Capai Rp6,75 Miliar. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Sebanyak sepuluh kontainer produk turunan sawit, yaitu oleochemicals berupa split fatty acid dan crude glycerine resmi diekspor ke India. Ekspor produk senilai Rp6,75 miliar itu dilepas langsung oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso.

Dalam acara pelepasan yang berlangsung di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Selasa (17/12/2024), Mendag mengungkap bahwa produk oleochemicals yang diekspor merupakan produksi The Vegetable Vitamin Foods Company (PT VVF Indonesia), anak perusahaan dari grup VVF.

"Selamat dan terima kasih PT VVF Indonesia atas kerja kerasnya dalam mendorong peningkatan ekspor produk sawit Indonesia. Semoga pelepasan ekspor ini menjadi motivasi bagi pelaku usaha dalam mengakselerasi peningkatan ekspor produk sawit Indonesia ke pasar global," ujarnya.

Dalam perdagangan global, Indonesia menempati peringkat pertama sebagai eksportir produk split fatty acid yang menguasai pangsa pasar sebesar 40,97 persen. Sementara itu, produk crude glycerine Indonesia juga menjadi nomor satu dunia dengan pangsa pasar 32,02 persen.

Mendag menambahkan, nilai ekspor kedua produk turunan sawit ini pada Januari-September 2024 sebesar USD1,05 juta, atau naik 6,91 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023. 

>

Tren ekspor split fatty acid dan crude glycerine Indonesia dalam lima tahun terakhir sebesar 28,38 persen. India merupakan negara tujuan ekspor utama bagi kedua produk ini.

Mendag berharap pelepasan ekspor produk oleochemical hari ini memotivasi produsen produk turunan sawit lainnya untuk menggencarkan ekspor. 

Dalam dunia industri, oleochemicals diaplikasikan pada pangan (minyak goreng dan margarin), kosmetik (pelembab dan sabun), farmasi (obat-obatan), energi (biodiesel), serta kimia (pembersih dan pelarut).

(NIA DEVIYANA)

SHARE