RI Merdeka 76 Tahun, Kepercayaan Masyarakat Pada produk Lokal Masih Rendah
Produsen elektronik dalam negeri, Axioo, merasa bahwa Indonesia masih terjajah karena kurangnya kepercayaan masyarakat pada produk-produk lokal.
IDXChannel - Kemerdekaan Indonesia tahun ini sudah genap berusia 76 tahun. Namun, salah satu produsen elektronik dalam negeri, Axioo, merasa bahwa Indonesia masih terjajah karena kurangnya kepercayaan masyarakat pada produk-produk lokal.
"Produk-produk bangsa ini belum menjadi tuan rumah di negara sendiri," kata Irna Andriana, Marketing Communication Axioo Indonesia, kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (18/8/2021).
Di sisi lain, Presiden Joko Widodo telah berusaha keras untuk menjadikan produk-produk dalam negeri menjadi tuan rumah di Indonesia. Dengan semangat ini, Axioo berkomitmen dapat secara konsisten turut membangun Indonesia menjadi lebih tangguh dan terus bertumbuh, terutama di bidang pendidikan dan perekonomian.
Selain itu, juga menciptakan SDM yang unggul melalui dukungan perangkat TIK dalam negeri yang tidak kalah bersaing dengan merek global. Sejauh ini, Axioo mengaku sudah berinovasi dalam hal material design produk perangkat IT yang sudah jauh berkembang dibandingkan sebelumnya.
Sesuai jargon perusahaan "Style Meet Performance”, design Axioo yang slim, modern, berbobot ringan, dan display screen FHD dibalut dengan teknologi yang mumpuni, kini menjadi selling point utama Axioo untuk bisa head to head dengan kompetitor dan bisa memfasilitasi pengguna di daerah dengan laptop di bawah Rp4 jutaan.
Axioo juga menjadi salah satu brand lokal pertama di Indonesia yang berhasil mendapat lisensi dari Google, untuk menghadirkan Chromebook di Indonesia lewat kerja sama dengan Quanta dan Intel, sehingga kualitas produk Axioo Chromebook digadang mampu bersaing dengan merek global
Irna menuturkan, salah satu langkah nyata yang sudah dilakukan pemerintah adalah dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2021 Pasal 66 yang menyatakan bahwa Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah wajib menggunakan produk dalam negeri apabila terdapat produk dalam negeri yang memiliki penjumlahan nilai TKDN ditambah nilai BMP paling sedikit 40%.
Serta juga adanya inisiatif yang dikeluarkan oleh pemerintah mengenai keinginan mewujudkan engineering center untuk produk laptop di Indonesia.
"Kedua hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan cita-citanya untuk mendukung industri-industri lokal agar dapat menjadi tuan rumah di negara sendiri," ujar Irna.
Ke depannya, Axioo berharap program-program yang sudah dicanangkan oleh pemerintah untuk mencintai dan mendukung produk dalam negeri bisa berkelanjutan untuk periode-periode selanjutnya.
"Produk-produk lokal bisa berkembang dengan dukungan penuh pemerintah dan pada akhirnya produk lokal dan industri lokal di Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri. Dengan demikian dapat juga mendukung perekrutan UMKM di Indonesia dan menambah pemanfaatan SDM dalam negeri," tandasnya. (TYO)