ECONOMICS

Ridwan Kamil Sebut IKN Nusantara Bakal Kurangi Beban Jakarta, Apa Saja?

Suparjo Ramalan 22/12/2023 15:20 WIB

Pemerintah menyatakan keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim) bisa mengurangi beban DKI Jakarta.

Ridwan Kamil Sebut IKN Nusantara Bakal Kurangi Beban Jakarta, Apa Saja?

IDXChannel - Pemerintah menyatakan keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim) bisa mengurangi beban DKI Jakarta. Alasannya, ketika IKN difungsikan maka kemacetan, polusi, ketimpangan sosial di Jakarta bisa ditekan.

Kurator IKN Nusantara Ridwan Kamil mengatakan, pembangunan IKN Nusantara menjadi solusi jitu atas persoalan di Jakarta, yang hingga saat ini belum mampu diselesaikan pemerintah daerah setempat. 

Kendati IKN tidak mengurangi beban Jakarta secara 100 persen, pria yang akrab disapa Kang Emil memandang keberadaan IKN memberi manfaat besar bagi Jakarta. 

“Kalau ibu kota ini pindah sebenarnya membangun Jakarta, apa problem Jakarta hari ini? Kemacetan, polusi, ketimpangan, dan lain sebagainya, poinnya bukan kita tinggalkan masalah, katanya ‘dengan pindah ke IKN sama dengan meninggalkan masalah,’” ucap Ridwan Kamil saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023). 

“Apapun yang mengurangi beban Jakarta itu solusi. Dengan pindah, IKN memang tidak menyelesaikan 100 persen, tetapi ibarat kalau kita menahan beban pakai tas ransel, ini kilogram berat kita sudah berkurang dengan konsep IKN, walaupun beban beratnya masih ada,” tutur dia.

Tak hanya itu, mantan gubernur Jawa Barat ini menilai aset pemerintah pusat di Jakarta mencapai Rp1.600 triliun. Nilai tersebut terdiri dari aset bangunan atau gedung kementerian dan beberapa jenis aset lainnya. 

Menurut dia, dari total aset pemerintah pusat itu, bila dimanfaatkan oleh pemerintah DKI Jakarta sebesar Rp300 triliun saja bisa memberikan nilai positif yang sangat besar. Di sisi lingkungan, misalnya gedung kementerian bisa beralih fungsi menjadi ruang terbuka hijau (RTH). 

Karena itu, pindahnya ibu kota negara ke Kalimantan Timur dapat menjadi sebuah gagasan besar untuk Pemerintah Jakarta. 

“Bayangkan kalau sudah pindah, itu gedung-gedung kementerian bisa jadi semua gagasan besar, Jakarta-nya. Bisa saja dibongkar jadi RTH, jadi RTH termahal tuh. Gedung-gedung kementerian tiba-tiba ada jadi RTH, museum, jadi mengurangi beban banyak sekali,” ujarnya.

“Karena ada Rp1.600 triliun aset pemerintah pusat di Jakarta. Dan bisa dimanfaatkan secara teknis ada Rp300 triliunan, mayoritas di Monas. Bayangkan di Monas tiba-tiba jadi ada pedestrianisasi,” ucap Kang Emil.

Untuk itu, dia meminta semua pihak untuk mendukung pembangunan IKN yang sudah lama dicita-citakan pemimpin terdahulu. 

"IKN ini bukan ide Pak Jokowi yang sering orang salah kira, sudah ada zaman kolonial, namun gagal, sudah jadi idenya Bung Karno di Palangkaraya, sudah menjadi IKN-nya Pak Harto ada SK-nya di Jonggol, dan takdirnya di zaman Pak Jokowi. Jadi jangan dibahas lagi kenapa-kenapa, bayinya sudah lahir, sudah jadi UU jadi enggak bisa dibalikkanankan," kata dia.

Adapun Kang Emil memiliki peran khusus yang diberikan Presiden Joko Widodo. Dia diminta untuk menjadi kurator sekaligus pengawas arsitektur untuk bangunan-bangunan di IKN.

(RNA)

SHARE