Rincian Kinerja Sektor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi RI
BPS melaporkan hasil kinerja pertumbuhan sektor basis penggerak pertumbuhan ekonomi (leading sectors) Indonesia di tahun 2022 secara kumulatif (c to c).
IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan hasil kinerja pertumbuhan sektor basis penggerak pertumbuhan ekonomi (leading sectors) Indonesia di tahun 2022 secara kumulatif (c to c).
Pertama, industri pengolahan tumbuh, namun masih berada di bawah pertumbuhan ekonomi nasional.
"Industri makanan dan minuman tumbuh sebesar 4,90%, didorong oleh peningkatan permintaan beberapa komoditas makanan dan minuman di dalam negeri serta meningkatnya ekspor CPO," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam rilis resmi Statistik di Jakarta, Senin (6/2/2023).
Sementara itu, industri logam dasar tumbuh 14,8% didorong peningkatan kapasitas produksi di sentra tambang ditopang dengan membaiknya harga komoditas di pasar ekspor. Pertumbuhan perdagangan pada 2022 juga menguat jika dibandingkan dengan 2021.
"Perdagangan mobil, sepeda motor, dan reparasinya tumbuh 5,89%, terutama didorong oleh peningkatan penjualan mobil dan sepeda motor," ucap Margo.
Selain itu, perdagangan besar dan eceran, bukan mobil dan sepeda motor tumbuh sebesar 5,44%. Ini didorong oleh peningkatan kunjungan ke tempat perbelanjaan seiring dengan pelonggaran PPKM.
Namun, BPS mencatat bahwa pertumbuhan sektor pertanian masih di bawah level pra-pandemi. Peternakan tumbuh 6,24%, didorong oleh peningkatan produksi unggas dalam negeri dan peningkatan permintaan luar negeri untuk produk ternak unggas dan hasilnya.
Tanaman hortikultura tumbuh 4,22%, ditopang oleh peningkatan permintaan luar negeri terhadap buah dan sayur dari Indonesia.
"Sementara itu tanaman pangan hanya tumbuh sebesar 0,08%, didorong oleh peningkatan luas panen dan produksi tanaman padi," pungkas Margo.
(YNA)