ECONOMICS

RNI Genjot Penyerapan Tebu Petani di Kuartal II-2021

Suparjo Ramalan 20/05/2021 11:17 WIB

RNI mengoptimalkan lima pabrik gulanya untuk menyerap panen tebu petani khususnya di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur di kuartal II-2021.

RNI Genjot Penyerapan Tebu Petani di Kuartal II-2021 (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI mengoptimalkan lima pabrik gulanya untuk menyerap panen tebu petani khususnya di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur di kuartal II-2021.

Adapun target produksi diperkirakan mencapai 282.000 ton gula kristal putih atau meningkat 22 persen persen dibanding produksi tahun lalu yang berada di angka 231.000 ton.

Direktur Utama RNI, Arief Prasetyo Adi mengatakan, pada 2021 pihaknya menargetkan jumlah tebu digiling sebanyak 3,4 juta ton. Angka itu meningkat dibanding tahun lalu yakni sebanyak 3,2 juta ton.

Dia juga memproyeksikan terjadi peningkatan rendemen pada tahun ini menjadi 8,10 persen. Proyeksi tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dari lini industri gula sehingga mendukung pencapaian target kinerja 2021.

"Aktivitas giling tebu akan memberikan dampak positif bagi neraca gula nasional. Diharapkan dengan mulai berjalannya produksi di pabrik gula RNI Group, maka selain ada tambahan pasokan untuk memenuhi kebutuhan gula nasional di semester II 2021, RNI turut mengoptimalkan petani tebu lokal," ujar Arief, Kamis (20/5/2021).

RNI pun memastikan gula yang sudah diproduksi segera didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, namun sebelumnya akan dicek kelayakannya melalui tahap quality control serta dilakukan pengemasan yang terstandarisasi atau sesuai dengan SNI.

“Hal tersebut untuk memastikan masyarakat mendapatkan gula yang baik dengan harga terjangkau,” kata dia.

Kelima pabrik gula RNI Group yang akan melaksanakan giling pada pertengahan tahun ini adalah PG Redjo Agung Baru di Madiun, PG Krebet Baru Malang. Selain itu ada PG Candi Baru di Sidoarjo yang akan memulai giling pada 25 Mei dengan target produksi 31.000 ton gula. Sedangkan, di Jawa Barat, ada dua pabrik gula yang dikelola PT PG Rajawali II yang juga akan melaksanakan giling, yaitu PG Tersana Baru Cirebon pada 25 Mei dan PG Jatitujuh Majalengka pada 4 Juni, dengan total target produksi 58.000 ton.

Untuk itu berbagai persiapan telah dilakukan sebelumnya, dari mulai lini on farm melalui persiapan lahan dan budidaya tebu dengan proyeksi areal lahan tebu pada produksi 2021 sebesar 46.000 hektar. Persiapan off farm melalui perbaikan dan perawatan mesin serta instalasi fabrikasi, serta memperkuat kemitraan dengan petani tebu rakyat sebagai mitra strategis perusahaan.

Arief menegaskan, dalam aktivitas gilingnya RNI memprioritaskan pemberdayaan dan penyerapan gula milik petani tebu rakyat. Keberadaan petani tebu rakyat sangat penting bagi keberlangsungan pabrik gula bahkan industri gula nasional. 

“Dengan menyerap tebu petani maka menjaga keberlanjutan pasokan bahan baku tebu bagi pabrik serta mendukung petani rakyat lebih giat dan bersemangat dalam menanam dan meningkatkan luas areal tebunya,” ujarnya.

Adapun gula masih menjadi bisnis utama RNI, perkembangan bisnis gula RNI di dalam negeri cukup bersaing dengan market share RNI di pasar gula konsumsi Indonesia sekitar 12 persen. (RAMA)

SHARE