Rupiah Tembus Rp15.100-an per USD, Kenaikan Suku Bunga BI Sudah Tepat?
mata uang Garuda tersungkur 0,55% di Rp15.120 per satu dolar Amerika Serikat (USD).
IDXChannel - Nilai mata uang rupiah babak belur pagi ini, Senin (26/9/2022), dipicu kenaikan dolar yang sempat menembus level tertingginya dalam dua dekade terakhir.
Data Bloomberg pada Senin (26/9/20220, hingga pukul 11:09 WIB, mata uang Garuda tersungkur 0,55% di Rp15.120 per satu dolar Amerika Serikat (USD). Pergerakan rupiah masih berfluktuatif mengingat beberapa waktu lalu sempat menembus Rp15.203.
Sementara itu, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya naik 0,70% di level 113,99, bahkan sempat menyentuh level 114,58, yang notabene area tertinggi sejak Mei 2002.
Dari dalam negeri, sejumlah analis menilai kenaikan suku bunga Bank Indonesia sebesar 50 basis poin dinilai menjadi tumpuan Indonesia untuk menjaga rupiah tetap stabil di mata pemodal.
Pengamat Mata Uang, Ibrahim Assuaibi menilai makroekonomi Indonesia masih relatif bagus untuk bertahan dari gempuran Covid-19 yang saat ini mulai mereda. Nilai ekspor komoditas juga menjadi harapan pertumbuhan domestik, yang dinilai bakal sejalan dengan permintaan dalam negeri.
"Dorongan terhadap konsumsi rumah tangga juga didukung oleh kebijakan pemerintah yang menambah bantuan sosial untuk menjaga daya beli masyarakat, utamanya kelompok bawah dari dampak kenaikan inflasi sebagai konsekuensi pengalihan subsidi BBM," ujar Ibrahim, dikutip Senin (26/9/2022).
Meski tak dipungkiri, kekhawatiran pasar terhadap potensi resesi kian mengemuka setelah Federal Reserve mengerek suku bunga acuan di kisaran 3,00-3,25%. Dolar yang dianggap sebagai salah satu aset safe-haven mendapat permintaan yang cukup besar, sehingga membuat aneka mata-uang di negara-negara berkembang mengalami tekanan.
The Fed, dengan sinyal hawkish-nya, mengisyarakan kenaikan suku bunga hingga 4,6% pada tahun depan. Hal ini semakin membebani ekonomi dunia bahwa tren suku bunga bakal mendorong AS ke dalam perlambatan pertumbuhan. (NIA)