ECONOMICS

Rusia Bantah Sanksi Batasan Harga dari AS Pangkas Pendapatannya dari Minyak

Taufan Sukma/IDX Channel 13/01/2023 09:57 WIB

Novak juga mengakui bahwa masalah utama minyak Rusia saat ini adalah diskon besar-besaran terhadap tolok ukur internasional dan kenaikan biaya pengiriman.

Rusia Bantah Sanksi Batasan Harga dari AS Pangkas Pendapatannya dari Minyak (foto: MNC Media)

IDXChannel - Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak, menegaskan bahwa aktivitas transaksi komoditas minyak mentah di negaranya sama sekali tidak mengalami kesulitan meski dibayangi sanksi batasan harga.

Menurut Novak, produsen minyak di negara tersebut tetap mampu beroperasi seperti biasa dan sama sekali tidak terganggu dengan adanya batasan harga yang merupakan sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat atas invasi militer yang dilakukannya terhadap Ukraina.

Namun demikian, Novak juga mengakui bahwa masalah utama minyak Rusia saat ini adalah diskon besar-besaran terhadap tolok ukur internasional dan kenaikan biaya pengiriman.

Langkah penegasan Novak merupakan bantahan atas klaim yang sebelumnya telah disampaikan Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, pada Selasa (10/1/2023), yang menyebut bahwa para pejabat senior Rusia telah mengkonfirmasi adanya penurunan pendapatan akibat kebijakan batasan harga.

Terbaru, pihak AS kembali mengklaim bahwa Rusia telah mengalami penurunan pendapatan sebagai imbas penetapan batasan harga yang diberlakukan AS dan negara-negara sekutunya.

Hal itu disampaikan oleh seorang pejabat Departemen Keuangan AS, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (11/1/2023). Kini, jelang penetapan pembatasan lanjutan, Eropa disebut berada dalam posisi yang baik dan menguntungkan untuk mengelola tekanan harga. 

Negara-negara Kelompok Tujuh, Australia dan Uni Eropa tengah berencana memperpanjang sanksi terhadap Rusia, dengan menetapkan batas harga pada produk minyaknya, seperti bensin dan solar, pada 5 Februari mendatang.

Sebelumnya, koalisi tersebut telah menetapkan batas harga USD60 per barel pada penjualan minyak mentah Rusia melalui laut, akhir tahun lalu.

"Mereka (Rusia) kehilangan banyak uang setiap harinya dari kebijakan (pembatasan harga) itu. Dari setiap dolar yang hilang itu, akan lebih sedikit lagi yang dapat mereka gunakan untuk menopang ekonomi mereka, termasuk berinvestasi pada senjata untuk perang (melawan Ukraina) yang tidak sah ini," ujar pejabat tersebut, dalam wawancara jarak jauh.

Dalam pernyataannya tersebut, pejabat itu tidak menjelaskan lebih detil terkait kerugian pendapatan yang diderita oleh Rusia.

Namun, batas itu disebut telah meningkatkan biaya pengiriman pada beberapa kargo minyak Rusia, karena memaksa negara-negara pembeli untuk menggunakan armada bayangan kapal non-Barat, dan mengambil risiko dengan menggunakan asuransi yang kurang terpercaya. (TSA)

Penulis: Hafiz Habibie

SHARE