ECONOMICS

Rusia Berpotensi Gunakan Nuklir, Inggris Ancam Konsekuensi yang harus Ditanggung

Tim IDXChannel 05/10/2022 21:09 WIB

Inggris memperingatkan Rusia agar tidak gegabah dengan melancarkan serangan nuklir, karena dipastikan bakal memantik sejumlah konsekuensi.

Rusia Berpotensi Gunakan Nuklir, Inggris Ancam Konsekuensi yang harus Ditanggung (foto: MNC Media)

IDXChannel - Rusia masih terus meningkatkan intensitas serangan dalam invasi yang dilakukannya di Ukraina. Bahkan, sejumlah pihak mulai mengkhawatirkan penggunaan senjata nuklir dalam perang tersebut, mengingat status Rusia sebagai negara dengan kekuatan nuklir terbesar di dunia.

Terkait potensi tersebut, Inggris memperingatkan Rusia agar tidak gegabah dengan melancarkan serangan nuklir, karena dipastikan bakal memantik sejumlah konsekuensi dan tanggapan dari dunia internasional.

"Perang harus dihentikan, dan (Rusia) harus memahami bahwa setiap penggunaan senjata nuklir akan menimbulkan konsekuensi," ujar Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (5/10/2022).

Menurut Cleverly, tidak dapat dihindari lagi bahwa setiap penggunaan senjata nuklir oleh negara mana pun pasti akan memancing tanggapan dan respon yang serius dari dari pihak lain. Respon inilah yang diwanti-wanti Cleverly harus diperhitungkan oleh pihak Rusia agar tidak secara sewenang-wenang meluncurkan serangan nuklir.

Menjawab pernyataan Inggris, Juru Bicara pihak Kremlin, Dmitry Peskov mengaku tak ambil pusing dan juga tidak tertarik untuk ambil bagian dalam 'retorika nuklir' yang menurutnya sengaja disebarkan oleh negara-negara Barat.
Retorika tersebut, menurut Peskov, terbukti dengan tudingan tiba-tiba yang dilancarkan NATO, bahwa Rusia dimungkinkan bakal segera melakukan pengujian senjata atom di perbatasan Ukraina.

"Kami tidak ingin terlibat (dalam pembahasan tentang atom itu)," ujar Peskov, singkat.

Sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin, memang telah berulang kali memperingatkan negara-negara Barat bahwa setiap serangan yang dilancarkan ke negaranya dengan mudah akan bisa dibalasnya dengan serangan nuklir.

Menurut Putin, penggunaan senjata nuklir sangat tergantung pada penilaiannya terhadap ancaman yang dilancarkan ke negaranya. Gertakan ini semakin menegaskan posisi Negara Beruang Merah sebagai penguasa senjata nuklir terbesar di dunia.

"(Saya) Tidak menggertak. Saya hanya siap menggunakan (senjata nuklir) untuk membela kedaulatan Rusia," ujar Putin, dalam kesempatan terpisah.

Spekulasi bahwa Rusia akan segera melancarkan serangan nuklir muncul menyusul klaim yang disampaikan Putin, bahwa 18 persen wilayah Ukraina merupakan bagian dari kekuasaan Rusia.

Klaim tersebut disinyalir bakal digunakan Putin sebagai alasan dilakukannya serangan nuklir, karena setiap intervensi dan dukungan negara lain terhadap Ukraina dapat diartikan sebagai serangan kepada pihak Rusia. (TSA)

Penulis: Nur Pahdilah

SHARE