ECONOMICS

Rusia Hentikan Kesepakatan Laut Hitam, Harga Gandum Dunia Merangkak Naik

Wahyu Dwi Anggoro 18/07/2023 16:57 WIB

Harga gandum melonjak setelah Rusia menarik diri dari kesepakatan yang memfasilitasi ekspor biji-bijian dari Ukraina melalui Laut Hitam.

Rusia Hentikan Kesepakatan Laut Hitam, Harga Gandum Dunia Merangkak Naik. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga gandum melonjak setelah Rusia menarik diri dari kesepakatan yang memfasilitasi ekspor biji-bijian dari Ukraina melalui Laut Hitam.

Gandum berjangka di Chicago, acuan harga pasar global, melonjak 7 persen pada Selasa (18/7/2023) pagi, mencapai level tertinggi dalam dua minggu. Harga stabil pada sore hari di sekitar USD6,50 per gantang.

Dilansr dari the Australian Financial Review, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa pakta itu akan berhenti berlaku mulai Selasa. Kesepakatan berjalan selama sekitar setahun sebelum akhirnya dihentikan.

Ukraina adalah salah satu pengekspor biji-bijian dan minyak nabati utama dunia. Penutupan koridor tersebut diperkirakan akan memukul negara konsumen seperti China dan Mesir.

Rabobank memperkirakan lebih banyak volatilitas di sektor gandum dunia dalam beberapa minggu mendatang. Pasar masih mempelajari dampak langkah Rusia bagi pasokan global.

 “Dampak utama pada petani biji-bijian Australia adalah dari perspektif harga,” kata analis pertanian Dennis Voznesenski.

"Jika harga global naik lima, tujuh, 10 persen maka harga Australia kemungkinan akan mengikutinya," lanjutnya.

Australia adalah salah satu pengekspor gandum terbesar. Harga gandum meroket tahun lalu setelah invasi Rusia ke Ukraina, memicu disepakatinya Kesepakatan Laut Hitam. (WHY)

SHARE