ECONOMICS

Rusia-Ukraina Perang, Wamen BUMN: Kinerja BUMN Migas Kena Dampak

Suparjo Ramalan 24/02/2022 17:23 WIB

Perang Rusia-Ukraina diprediksi berdampak pada kinerja perusahaan pelat merah, khususnya Pertamina Hulu dan Pertamina Gas.

Rusia-Ukraina Perang, Wamen BUMN: Kinerja BUMN Migas Kena Dampak (Dok.MNC)

IDXChannel - Kementerian BUMN memastikan pecahnya perang Rusia-Ukraina berdampak pada kinerja perusahaan pelat merah. Khususnya Pertamina Hulu dan Pertamina Gas.

Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury memastikan akan terjadi kenaikan harga minyak. Meski begitu Kementerian BUMN akan melakukan monitoring untuk melihat kenaikan harga minyak baik saat ini dan ke depannya. 

"Iya kita perlu monitor karena kenaikan harga minyak pasti akan berpengaruh terhadap kinerja BUMN bidang migas," ujar Pahala saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Kamis (24/2/2022). 

Pahala sendiri enggan menjelaskan secara detail dinamika harga minyak Pertamina saat ini setelah Rusia dan Ukraina menyatakan perang. 

Senada, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan dampak perang tidak saja terjadi di Pertamina, namun juga perusahaan negara yang menggunakan minyak sebagai instrumen dalam proses penting operasional perusahaan. 

"Dan kalau kita lihat salah satu yang berdampak adalah harga gas dan minyak naikkan, kenaikannya berdampak ke Pertamina Hulu dan Pertamina Gas. Sementara untuk sektor lain, bila memanfaatkan minyak dan gas pastilah berdampak karena kenaikan harganya," jelas Arya. 

Kronologis pecahnya perang kedua negara itu sedekah pasukan Rusia menembakkan rudal ke beberapa kota di Ukraina serta mendaratkan pasukan di pantai selatan, Kamis (24/2/2022). Pergerakan pasukan dimulai setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan operasi militer khusus di timur.

Tak lama setelah Putin berpidato di televisi pemerintah Rusia, ledakan terdengar di ibu kota Ukraina, Kiev, yakni sebelum fajar waktu setempat. Setelah itu terdengar rentetan tembakan di dekat bandara utama Kiev.

Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai sedang diserang. Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri sendiri dan akan menang. Dunia bisa dan harus menghentikan Putin. Waktunya untuk bertindak adalah sekarang," kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, dalam cuitannya.

Pusat Komando militer Ukraina di Kiev dan Kharkiv diserang oleh rudal. Sementara itu pasukan Rusia juga telah mendarat di kota pelabuhan Odessa dan Mariupol.

Ledakan juga mengguncang Donetsk, wilayah di Ukraina yang memisahkan diri dan diakui kemerdekaannya oleh Rusia. 

Dalam pidatonya Putin mengatakan telah mengizinkan operasi militer khusus di daerah-daerah yang memisahkan diri di Ukraina timur. Menurut dia, Rusia tidak punya pilihan selain mempertahankan diri dari ancaman Ukraina modern.

Dalam pidato itu Putin tak menjelaskan lingkup operasi militer Rusia. Dia hanya mengatakan tidak akan menduduki wilayah Ukraina. 

"Kami tidak akan memaksakan apa pun," ujarnya.

Putin mengklaim telah memerintahkan pasukan Rusia untuk melindungi rakyat dan meminta militer Ukraina meletakkan senjata.

Beberapa jam sebelum serangan, separatis pro-Rusia meminta bantuan ke Moskow untuk menghentikan agresi Ukraina. Namun klaim itu dibantah Amerika Serikat dengan alasan propaganda dan alasan untuk memulai perang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan Rusia telah menyetujui serangan sejak kemarin dan tak merespons undangan untuk pembicaraan.

(IND) 

SHARE