Sambut Pencabutan HET, Pengusaha Ritel Modern Sebut Bisa Banjir Pasokan
Keputusan pemerintah untuk mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) pada minyak goreng disambut baik oleh pengusaha ritel modern.
IDXChannel - Keputusan pemerintah untuk mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) pada minyak goreng disambut baik oleh pengusaha ritel modern. Mereka pun mengaku tidak akan terjadi kekosongan stok menjadi banjir pasokan.
"Kami menyambut baik, dan mendukung sekali program pemerintah yang mencabut HET. Karena waktu HET diberlakukan kita kurang pasok," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey dalam dialog di IDX Channel, Selasa (22/3/2022).
Dia memaparkan, saat pemerintah menetapkan HET dan kini aturan dicabut, terjadi perbandingan yang signifikan pada tingkat pelayanan dari pihak distributor.
Di mana saat HET diberlakukan Purchase Order (PO) tidak sesuai dengan delivery order. Sebagai contoh, ritel A PO 30 karton minyak goreng, namun barang yang dikirimkan hanya 10 karton. Sementara, ketika HET dicabut, hal tersebut berbanding terbalik. Saat ritel A PO 30 karton, barang yang dikirimkan sesuai dengan permintaan, tanpa adanya pembatasan.
"Ketika HET diberlakukan kita punya service level. Itu perbandingan antara purchasing order dengan delivery order. Jadi PO kita di masing-masing peritel sangat bervariasi. Ada yang hanya 15-16 persen atau bahkan ada yang 28 persen. Tapi ketika HET dicabut, ada beberapa anggota yang sudah melaporkan buka PO nya sekian karton tapi di kirimnya juga sama dengan buka PO-nya. Artinya service levelnya sudah 100 persen," terangnya.
"Jadi bisa dibayangkan perbedaannya itu ketika ada HET, jumlah barang yang masuk tidak ada yang diatas 50 persen dari PO. Sedangkan setelah HET dicabut, peritel sudah mendapat barang sesuai dengan PO-nya," sambung Roy.
Berkaca dari pengalaman tersebut, Ketua Aprindo ini menyebut, bahwa disparitas harga menjadi patokan. "Ketika disparitynya tinggi, jadi kurang pasok. Namun saat free market atau dibebaskan harga jualnya, jadi banjir pasok," pungkasnya. (TYO)