Sambut Ramadan, Bapanas Siapkan Stok Daging Sapi dan Kerbau
Dengan sudah tersedianya banyak pilihan, masyarakat dipersilakan memilih pasokan kebutuhan daging sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
IDXChannel - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mulai bersiap menyambut momen Ramadan tahun ini. Salah satunya dengan menyediakan sedikitnya 100 ton daging sapi dan 100 ton daging kerbau untuk menjaga ketersediaan stok pangan di masyarakat.
Saat ini, pasokan daging tersebut diklaim sudah dalam tahap pengiriman.
"Pengadaan (daging sapi dan kerbau) ini dipasok dari luar melalui BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Pangan, untuk menjaga stok dan agar tidak terjadi kelangkaan saat permintaan tinggi di waktu Ramadan," ujar Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi, dalam keterangan resminya, Sabtu (18/2/2023).
Menurut Arief, pihaknya telah menyampaikan permintaan agar Menteri BUMN menugaskan ID FOOD untuk melakukan pengadaan daging sapi.
"Kami juga sudah minta BULOG untuk pengadaan daging kerbaunya. Kedatangan dilakukan secara bertahap. Kita percepat (kedatangannya) sebelum Lebaran, untuk menambah stok dan menjaga harga daging di masyarakat," tutur Arief.
Ketika daging-daging tersebut sudah sampai ke lokasi penghentian, Arief menjelaskan, tahap selanjutnya akan didistribusikan dalam beberapa jenis, sehingga lebih terjangkau dan masyarakat punya banyak pilihan.
Jenis pasokan pertama, menurut Arief, adalah jenis hot meat atau daging sapi yang langsung diperoleh dari proses setelah pemotongan sapi hidup.
"Harganya sekitar Rp135 sampai Rp140 ribu per kilogram. Kemudian daging (sapi) beku/frozen yang didatangkan dari Brazil. Harganya kurang lebih Rp110 ribu per kilogram. Lalu juga daging kerbau dengan harga sekitar Rp80 ribu per kilogram," ungkap Arief.
Dengan sudah tersedianya banyak pilihan, lanjut Arief, masyarakat dipersilakan memilih pasokan kebutuhan daging sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
"Kita kasih pilihan, masyarakat mau pilih yang mana, daging sapi dari sapi hidup yang baru di sembelih, daging sapi frozen, daging kerbau," papar Arief.
Dijelaskan Arief, daging ruminansia (sapi dan kerbau) merupakan salah satu komoditas pangan strategis yang ketersediaannya masih harus ditunjang pasokan dari luar. Mengingat produksi dalam negeri belum bisa menutupi kebutuhan nasional.
Diperkirakan pada tahun 2023 produksi daging ruminansia dalam negeri sebanyak 404 ribu ton, sedangkan angka kebutuhannya sekitar 815 ribu ton dalam satu tahun.
"Untuk memenuhi kekurangan pasokan tersebut diperlukan pasokan luar. Langkah pengadaan dari luar ini yang kita dorong dan percepat dari awal, selain karena puasa dan lebaran waktunya lebih maju, juga agar tidak terjadi kelangkaan di masyarakat sepanjang tahun," tandas Arief.
Untuk harga rata-rata daging ruminansia nasional di tingkat konsumen, berdasarkan Panel Harga Pangan NFA per 17 Februari berada di Rp134.190 per kilogram. Harga tersebut masih di bawah Harga Acuan Penjualan (HAP) yang ditetapkan yaitu Rp 140.000 per kg dan cenderung stabil sejak Oktober 2022. (TSA)