ECONOMICS

Sandiaga Uno Sebut Jumlah Pesawat di RI Tertinggal dari Negara Lain

Syifa Fauziah/MPI 27/03/2024 04:00 WIB

Sandiaga Uno menjelaskan salah satu penyebab kenaikan harga tiket pesawat domestik mahal karena jumlah armada pesawat yang berkurang setelah pandemi.

Sandiaga Uno Sebut Jumlah Pesawat di RI Tertinggal dari Negara Lain. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga tiket pesawat domestik yang melambung tinggi jadi sorotan masyarakat. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjelaskan salah satu penyebab kenaikan harga tiket pesawat domestik mahal karena jumlah armada pesawat yang berkurang setelah pandemi.

“Jadi ini yang kita tertinggal dengan negara lain. Sebelum pandemi ada 700 pesawat, sekarang di angka 400 lebih, kita ada di sekitar 65 persen, tahun ini berharap bisa naik hingga 70 persen. Sementara di negara lain sudah 90 hingga 100 persen, bahkan ada yang melebihi angka sebelum pandemi,” ujar Sandiaga. 

Dia mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah yang besar untuk masalah kenaikan harga tiket pesawat domestik. Pihaknya juga sudah melapor kepada presiden untuk mengatasi hal tersebut.

“Perlu ada langkah kolaboratif yang harus kita hadirkan sehingga solusi seperti yang dilakukan di Indonesia Timur melalui program block seat itu bisa dihadirkan juga untuk wilayah tengah dan barat,” jelasnya.

Menurut Sandiaga hal itu karena maskapai Indonesia belum mendapat penambahan jumlah pesawat. “Itu yang mengakibatkan ada keterlambatan dari segi angka sebelum pandemi,” katanya. 

Ia mengatakan momen mudik Lebaran ini, ketersediaan jumlah kursi pesawat permintaannya cukup tinggi. Untuk itu ia mengajak semua pihak untuk bekerjasama melakukan penambahan penerbangan. 

“Saya juga melihat beberapa tambahan penerbangan dari Transnusa, diharapkan ini secara perlahan tapi lebih dipercepat untuk penambahan ketersediaan kursi,” pungkasnya.

(FRI)

SHARE