Satgas Covid-19 Sebut Aturan Lepas Masker Belum Tentu Berhasil di RI
Negara lain sudah memberlakukan aturan lepas masker, namun Satgas Covid menyebut cara ini belum tentu berhasil di Indonesia.
IDXChannnel - Beberapa negara sudah memberlakukan tidak wajib menggunakan masker, seperti Singapura, Filipina, dan lainnya. Apakah Indonesia akan mengikuti jejak negara tetangga?
FCCP Sub Bidang Dukungan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19, dr. Alexander K Ginting, Sp. P(K) menjelaskan, Indonesia berbeda dengan negara lain. Menurutnya, Indonesia memiliki cara tersendiri dalam mengatasi Covid-19, contohnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), dan sebagainya.
Sehingga cara di luar negeri belum tentu bisa diterapkan di Indonesia. "Cara di luar negeri belum tentu berhasil digunakan di Indonesia. Ini dilakukan bertahap untuk status endemi 2023," kata Alexander, ditulis Jumat (9/9/2022).
Virus SARs-COV-2 atau disebut juga Covid-19 melahirkan berbagai subvarian, seperti BA.4 dan BA.5. Di mana banyak kasus ditemukan bergejala ringan. Kepatuhan protokol kesehatan (prokes), seperti menggunakan masker di Indonesia masih diterapkan di Indonesia.
Alexander menambahkan, masker yang digunakan harus 3 lapis, khususnya mereka pengguna moda transportasi umum.
"Bagi penduduk yang memiliki gejala, kita anjurkan untuk menggunakan masker, khususnya mereka yang naik krl, busway, ke kantor atau di mal jangan lupa untuk menggunakan masker," ujarnya.
"Masker 3 lapis, masker yang sudah dipakai dibuang dengan benar," sambungnya.
Sehubungan dengan itu, Alexander menilai, kondisi saat ini tidak separah ketika varian Delta. Di mana gejala yang timbul lebih banyak menyerupai batuk dan flu.
Dia pun mengingatkan, agar para pemilik komorbid atau penyakit penyerta, lebih berhati-hati. Lebih baik menunda perjalanan, apabila sakit.
"Memang sekarang tidak terlalu parah dibanding Delta. Sekarang kalau kita batuk atau flu akan menjadi sorotan, jadi kalau sakit lebih baik menunda perjalanan. Bagi yang muda atau tidak ada komorbid itu baik-baik saja, tapi mereka yang komorbid itu yang harus menjadi lebih waspada," pungkas Alexander. (FAY)