IDXCHannel - Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri telah didaftarkan ke organisasi kesehatan dunia (WHO). Dengan begitu, vaksin bernama IndoVac buatan BUMN itu bisa dipasarkan secara global.
"Kami juga telah mendaftarkan emergency use listing (EUL) ke Badan Kesehatan Dunia (WHO). Vaksin ini nantinya bisa digunakan di negara-negara lain melalui mekanisme support Covax Facility (multilateral). Melalui vaksin Covid-19, Bio Farma berharap dapat berkontribusi dalam mendukung kesehatan dunia, tidak hanya di Indonesia.” kata Honesti Basyir, Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), dalam keterangan yang diterima MNC Portal, Kamis (8/9/2022)
Keistimewaan dari vaksin IndoVac, karena dikembangkan dan diproduksi dari hulu ke hilir oleh anak bangsa, yaitu Bio Farma. Tingkat komponen dalam negeri (TKDN) vaksin IndoVac berdasarkan self-assessment kurang lebih 80%.
Siap Digunakan
Vaskin IndoVac yang digagas sejak November 2021, tengah masuk dalam fase uji klinis ketiga. Di sisi lain, secara paralel, Bio Farma sudah memulai uji klinis untuk vaksin lanjutan (booster) sejak 1 September 2022.
"Kami sudah mendapatkan PPUK (Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinis) dari BPOM untuk uji klinis vaksin IndoVac booster. Selanjutnya, Bio Farma akan melakukan uji klinis vaksin IndoVac untuk anak-anak setelah mendapatkan PPUK dari BPOM," jelas Honesti.