Sebaran Omicron di DKI Akibat Perjalanan dari Luar Negeri
Dinkes DKI Jakarta mengatakan sebaran Covid-19 varian Omicron di Ibu Kota mayoritas karena dari perjalanan luar negeri.
IDXChannel - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, sebaran Covid-19 varian Omicron di Ibu Kota mayoritas karena dari perjalanan luar negeri.
"Kalau sebaran itu kan 162 kasus mayoritas kasus dari pelaku perjalanan luar negeri," kata Dwi kepada wartawan, Selasa (4/1/2022).
Sehingga kalau di luar negeri hampir semua regio global itu kan memang meningkat kasusnya, mungkin mayoritas sudah ke arah omicron mungkin yang di luar negerinya.
"Tetapi kita untuk pelaku perjalanan prinsipnya adalah dilakukan tes entri dan exit tes. Entri itu waktu dia kedatangan, exit tes itu di hari terakhir saat masa karantina untuk memastikan kondisi mereka tidak ada yang terinveksi covid," tambahnya.
Ia melanjutkan, Kalau ternyata ada yang terinveksi covid, dilanjutkan juga dengan pemeriksaan Genome Squencing, baru kelihatan variasinya apakah omicron atau delta, bukan berarti semua pelaku perjalanan positif Omicron.
"Karena sebagian varian kan juga masih cukup banyak ya, kayak delta, kemudian varian asli juga ada," jelasnya.
Dari 162 kasus itu, Dwi menyebut ada 6 orang yang diduga terpapar Omicron. "Ada enam, itu kan kasus di Jakarta ya yang kita laporkan. Enam itu ada yang di apa namanya, dia pernah pelaku perjalanan dari Medan ke Jakarta aja, tapi keliatannya masa penularan pas ada di Jakarta karena pengusaha ya, jadi kan banyak bertemu banyak orang, gitu, sehingga ada kemungkinan saat saat tertular," urainya.
Kemudian juga ada kasus yang awal yang di petugas kebersihannya Wisma Atlet. Ada yang dari wisma atlet itu ada dua, termasuk petugas kebersihan.
"Kemudian yang tadi punya riwayat perjalanan yang Indonesia itu ada suami istri. Kemudian ada juga yang keluarga dari pelaku perjalanan. Nah kemudian ada juga satu yang dia pekerja di restoran," terangnya.
"Jadi prinsipnya pada saat kita menemukan kasus covid maka kalau orang tersebut sudah pernah vaksin, sudah pernah covid terus covid lagi, kriteria-kriteria yang, ada enam kriteria dimana perlu dilakukan genome sequencing kita akan terus lakukan genome sequencingny, pemeriksaan varian untuk tahu penyebabnya apa. Nah itu yg selama ini diketahui terus diketahui genome sequencingnya omicron," sambung Dwi menyudahi.
(NDA)