ECONOMICS

Sebentar Lagi Masuk Puncak El Nino, Ini Imbauan BMKG untuk Masyarakat 

Raka Dwi Novianto 18/07/2023 14:47 WIB

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi ancaman El Nino akan mengalami puncak pada Agustus-September 2023.

Sebentar Lagi Masuk Puncak El Nino, Ini Imbauan BMKG untuk Masyarakat. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi ancaman El Nino akan mengalami puncak pada Agustus-September 2023.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati turut hadir dalam rapat terbatas (ratas) terkait El Nino yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Diprediksi El Nino ini intensitasnya lemah hingga moderat sehingga dikhawatirkan akan berdampak pada ketersediaan air atau kekeringan, juga produktivitas pangan, atau berdampak pada ketahanan pangan," kata Dwikorita, usai ratas, Selasa (18/7/2023). 

Untuk menghadapi fenomena El Nino, pemerintah telah berkoordinasi dan melakukan sejumlah langkah antisipasi sejak Februari-April dan akan terus diperkuat.

Dwikorita menjelaskan meskipun saat ini Indonesia sudah masuk musim kemarau, tetapi potensi terjadinya bencana hidrometeorologi atau banjir masih tetap ada.

"Karena wilayah Indonesia ini dipengaruhi oleh dua samudera dan juga topografinya yang bergunung-gunung di khatulistiwa, masih tetap ada kemungkinan satu wilayah mengalami kekeringan, tantangannya mengalami banjir atau bencana hidrometeorologi.  Bukan berarti seluruhnya serempak kering, ada di sela-sela itu yang juga mengalami bencana hidrometeorologi basah," jelasnya.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk melakukan sejumlah hal dalam menghadapi fenomena iklim El Nino. Langkah-langkah tersebut antara lain terus menjaga lingkungan, mengatur tata kelola air, hingga beradaptasi terhadap pola tanam.

"Juga terus memonitor perkembangan informasi cuaca dan iklim yang sangat dinamis dari waktu ke waktu dari BMKG," kata Dwikorita.

El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia. 

Singkatnya, El Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum. (NIA)

SHARE