ECONOMICS

Sebulan Dibuka Kembali, Ini Tiga Penyebab Mal Masih Sepi

Iqbal Dwi Purnama 18/09/2021 20:25 WIB

Alphonzus menyebut, untuk peningkatan kunjungan sebesar 10% saja memerlukan waktu kurang lebih 3 bulan.

Mal masih terlihat sepi meskipun ada pelonggaran PPKM. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan sepinya mall meski sudah diizinkan beroperasi merupakan cerminan dari pelonggaran yang masih dilakukan secara bertahap.

Menurutnya, perlu waktu berbulan-bulan untuk mengembalikan tingkat kunjungan mall untuk kembali secara normal. Alphonzus menyebut, untuk peningkatan kunjungan sebesar 10% saja memerlukan waktu kurang lebih 3 bulan.

"Memang ada banyak faktor, berdasarkan pengalaman tahun lalu memang kalau setelah penutupan itu untuk kenaikan tingkat kunjungan itu sangat lambat, kalaupun ada itu secara bertahap dan berjalan sangat lambat," ujar Alphonzus kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu (18/9/2021).

Salah satu faktor yang paling berasa dampaknya terhadap tingkat kunjungan pusat perbelanjaan saat ini adalah dilarangnya anak di bawah usia 12 tahun masuk kedalam pusat perbelanjaan.

Padahal menurutnya banyak keluarga yang datang mengunjungi mall untuk sekedar rekreasi bersama keluarga di akhir pekan.

"Karena kalau yang datang akhir pekan itu kan biasanya Keluarga, kalau keluarga itu biasa bersama anak-anak, sedangkan sekarang mereka tidak bisa datang ke pusat belanja," sambung Alphonzus.

Faktor selanjutnya yang paling mempengaruhi juga adalah masih banyak kategori usaha yang belum di izinkan untuk kembali membuka kegiatannya. Terutama tempat-tempat hiburan di dalam mall.

Alphonzus melihat, diizinkannya bioskop beroperasi pun belum bisa menarik pengunjung untuk datang ke mall. Pasalnya syarat memasuki bioskop lebih ketat ketimbang masuk mall itu sendiri.

Misalnya saja, syarat masuk mall hanya memerlukan bukti vaksin dosis pertama, yang di tandai dengan warna kuning pada Aplikasi PeduliLindungi. Sedangkan syarat masuk bioskop harus menunjukkan bukti vaksin dosis kedua yang disimbolkan warna hijau pada aplikasi PeduliLindungi.

"Jadi tingkat kunjungan ini selaras dengan pelonggaran pemerintah yang diberikan secara bertahap, jadi memang tingkat kunjungannya juga pasti akan bertahap dan cenderung melambat," pungkasnya. (TIA)

SHARE