ECONOMICS

Segera Diresmikan, Bendungan Cipanas Siap Pasok Air Untuk Bandara Kertajati

Iqbal Dwi Purnama 14/07/2023 09:49 WIB

Bendungan Cipanas merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan untuk siap diresmikan pada September 2023 ini.

Segera Diresmikan, Bendungan Cipanas Siap Pasok Air Untuk Bandara Kertajati (foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengonfirmasi bahwa progres konstruksi bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang sudah hampir rampung seluruhnya.

Bendungan tersebut disiapkan untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 850 liter per detik bagi Bandara Kertajati, kawasan permukiman dan kawasan industri di Kawasan Rebana (Cirebon-Patimban-Kertajati).

"Konstruksi Bendungan Cipanas sudah selesai fisiknya 98 persen dan sejak Mei 2023 lalu sudah mulai digenangi air. Dengan curah hujan yang ada, diharapkan pada bulan Oktober 2023 sudah bisa mencapai level intake. Jika peresmian dilakukan akhir Agustus 2023 level air sudah cukup tinggi," ujar Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, dalam keterangan resminya, Kamis (13/7/2023).

Menurut Endra, Bendungan Cipanas merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan untuk siap diresmikan pada September 2023 ini.

"Kita tunggu tentunya informasi dari Istana untuk kunjungan kerja berikutnya ke Jawa Barat. Antara lain untuk agenda peresmian Bendungan Cipanas yang sangat penting ini, terutama untuk menjamin pasokan air ke daerah-daerah irigasi, permukiman dan industri," tutur Endra.

Sementara, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Dwi Agus Kuncoro, mengatakan bahwa Bendungan Cipanas memiliki kapasitas tampung sebesar 250,81 juta m3.

Kapasitas tersebut 10 kali lebih besar dari Bendungan Kuningan yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Agustus 2021 lalu. 

Dengan kapasitas tampung yang besar tersebut, Bendungan Cipanas diproyeksikan dapat memenuhi air baku untuk kawasan industri di Kabupaten Sumedang sebesar 650 liter per detik, dan kebutuhan air minum masyarakat Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu sebesar 200 liter per detik.

"Pemerintah Kabupaten Sumedang juga sudah memploting pertemuan Tol Cisumdawi dengan Tol Cipali sebagai pusat kegiatan kawasan industri Sumedang. Nanti air bakunya kita ambil dari Bendungan Cipanas," ujar Dwi.

Pembangunan Bendungan Cipanas dikerjakan oleh PT Wijaya Karya dan PT Jaya Konstruksi KSO yang fokus pada pembangunan tubuh bendungan.

Sedangkan PT Brantas Abipraya (Persero) membangun infrastruktur pendukung. Secara keseluruhan anggaran pembangunan Bendungan Cipanas mencapai Rp2,03 triliun.  

Dengan luas genangan 1.315,95 hektare, bendungan tipe urugan inti tegak ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air pengendali banjir untuk wilayah Indramayu dan sekitarnya karena mampu mengurangi debit banjir sebesar 488 m3 per detik serta memiliki potensi pembangkit listrik sebesar 3 MW. (TSA)

SHARE