ECONOMICS

Sejak Pandemi, Kenaikan Limbah Medis Melonjak hingga 30 Persen per Hari

Widya Michella 29/08/2021 09:16 WIB

Sebelum pandemi, rata-rata dihasilkan 400 ton limbah medis per hari. Jadi selama pandemi ini, limbah medis meningkat menjadi 520 ton per harinya

Sejak Pandemi, Kenaikan Limbah Medis Melonjak hingga 30 Persen per Hari (FOTO:MNC Media)

IDXChannel -  Menurut Edwardhhg Nixon Pakpahan dari Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Non B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, selama pandemi berlangsung, ada kenaikan limbah medis hingga 30 persen per hari. 

Sebelum pandemi, rata-rata dihasilkan 400 ton limbah medis per hari. Jadi selama pandemi ini, limbah medis meningkat menjadi 520 ton per harinya. 

Untuk penanganannya, Kementerian LHK membangun insenerator di berbagai daerah sejak tahun lalu. Pembangunan berbagai insinerator tambahan itu bisa memusnahkan total 150 ton limbah medis per hari. 

"COVID-19 ini berbahaya, semua yang terkait harus ditangani serius. Masker, sekalipun tidak dipakai orang terpapar, harus ditangani dengan baik,"ucap Edward demikian dikutip pada rilis Kominfo, Minggu,(29/08/2021). 

Ia menambahkan masker menjadi salah satu sumber limbah medis paling banyak karena masker tidak hanya dipakai di lingkungan yang ada pengidap COVID-19.  

Oleh karena itu, Masker yang sudah dipakai wajib dipotong dan disemprot dengan cairan disinfeksi. Setelah itu, baru dikemas secara aman sebelum dibawa ke tempat pemusnahan. "Semua limbah medis harus dimusnahkan," jelasnya. 

Selain penanganan limbah medis, masalah yang harus ditangani adalah disinformasi. Menurut Tenaga Ahli Menteri Kominfo Donny Budi Utoyo selama pandemi, hampir 2.000 kabar hoaks beredar luas ke berbagai lapisan masyarakat. Ia mengajak masyarakat luas rutin memeriksa covid19.go.id untuk mengetahui informasi terpercaya soal Covid-19. 

 "Hoax sangat berbahaya. Banyak yang menjadi korban gara-gara percaya hoax. Kini, semakin banyak tempat untuk memeriksa informasi terpercaya terkait COVID-19," pungkas Donny.

(SANDY)

SHARE