ECONOMICS

Sektor Energi Sambut PM Baru Inggris Rishi Sunak, Siap Tawarkan Kerja Sama

Nia Deviyana 28/10/2022 12:58 WIB

Sunak akan menghadapi kondisi yang sangat sulit seperti inflasi, melambatnya pertumbuhan perkonomian Inggris, dan ancaman resesi.

Sektor Energi Sambut PM Baru Inggris Rishi Sunak, Siap Tawarkan Kerja Sama. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kepala Eksekutif ReneweableUK, Dan McGrail, mengatakan perusahaannya ingin menjalin kerja sama dengan Inggris di sektor energi. Hal ini merupakan bentuk sambutan kepada Perdana Menteri Inggris yang baru, Rishi Sunak

Sunak akan menghadapi kondisi yang sangat sulit seperti inflasi, melambatnya pertumbuhan perkonomian Inggris, dan ancaman resesi.

“Memotong tagihan energi masyarakat dan meningkatkan keamanan energi akan menjadi agenda utama Perdana Menteri yang baru, jadi kami ingin bekerja dengan Tuan Sunak untuk mencapai ini secepat mungkin,” ujar McGrail dilansir Energy Live News, Jumat (28/10/2022).

McGrail menerangkan rencana jangka menengahnya di mana perusahaannya berencana menggunakan tenaga angin lepas pantai sebagai sumber energi pada 2030.

"Ini berarti membatalkan semua pemberhentian untuk melipatgandakan kapasitas angin lepas pantai kami pada 2030, karena ini adalah sumber energi baru termurah di Inggris," katanya.

Kepala Asosiasi Energi Terbarukan dan Teknologi Bersih, Dr Nina Skorupska mengatakan di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik global, melakukan investasi untuk energi terbarukan menjadi solusi karena biayanya yang murah.

"Seperti yang telah berulang kali kami peringatkan selama beberapa bulan terakhir tentang ketidakpastian politik, menahan investasi untuk proyek energi terbarukan hanya akan menyimpan masalah untuk masa depan dan menghemat biaya relatif sedikit dalam jangka pendek," katanya.

Menurut dia, energi terbarukan cocok digunakan untuk apa saja dan di mana saja. Selain itu, energi terbarukan juga ramah lingkungan.

“Ini termasuk mengenali bagaimana energi terbarukan, seperti matahari dapat bermanfaat dan bekerja sama dengan penggunaan lahan lainnya, termasuk pertanian. Untuk mewujudkan masa depan energi yang mandiri, aman, dan stabil, tidak diragukan lagi kita perlu mempercepat penyebaran energi terbarukan. Begitulah cara kami mengatasi krisis ini,” tambahnya.

Kepala Eksekutif Offshore Energies UK (OEUK), Deirde Michie mengatakan Inggris membutuhkan investasi energi untuk pertumbuhan ekonomi dan produktivitas di masa depan, walaupun ia mengakui hal tersebut membutuhkan modal miliaran pundsterling.

“Inggris perlu mengamankan miliaran pound untuk investasi lepas pantai jika ingin terus memproduksi gas, minyak dan angin lepas pantai, ditambah energi rendah karbon lainnya, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan produktivitas di masa depan, dan terutama untuk transisi ke net zero emission," jelas dia. (NIA)

Penulis: Ahmad Dwiantoro

SHARE