Sektor Hulu Migas Sumbang USD13,95 Miliar ke Kas Negara
SKK Migas mengungkapkan sumbangan hulu migas ke penerimaan negara mencapai USD13,95 miliar.
IDXChannel - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan sumbangan hulu migas ke penerimaan negara mencapai USD13,95 miliar. Pencapaian itu sebanyak 140% dari target setahun.
Adapun target penerimaan negara dari hulu migas pada tahun ini sebanyak USD9,95 miliar. Namun, dalam APBN-P 2022 ditingkatkan menjadi USD16,7 miliar.
"Penerimaan pemerintah USD13,95 miliar atau 140% target APBN yang asli atau 83% target APBN perubahan. Jadi mudah-mudahan target APBN perubahan yang USD16,7 miliar bisa kita capai di tahun 2022 ini," terangnya dalam konferensi pers di SKK Migas, Jakarta, Senin (17/10/2022).
Meskipun demikian, pada awal tahun produksi minyak tidak setinggi yang diharapkan karena adanya gangguan di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu yang dioperasikan ExxonMobil Cepu Ltd.
Akibatnya, pada Januari 2022 ada penghentian operasi yang tidak direncanakan (unplanned shutdown) dan penurunan produksi mencapai sekitar 30 ribuan bph.
Kemudian, pada April juga ada gangguan pipa dan longsor juga di Blok Cepu, sehingga sampai Juni juga ada tambahan pengurangan produksi sekitar 5.000 bph.
Lalu, pada Juli 2022 ada gangguan lagi di PHE OSES di mana terjadi pipa bocor, sehingga juga berimbas pada penghentian produksi yang tidak direncanakan (unplanned shutdown).
Pada Juli, pengurangan produksi sekitar 10 ribu bph, dan sampai September justru semakin meningkat karena ada kebocoran pada offloading hose, sehingga penurunan produksi mencapai sekitar 20 ribu bph. "Hari ini sudah pulih, kecuali yang PHE OSES," ucapnya.
Dwi menyebut, realisasi rasio penggantian cadangan terhadap produksi (Reserve Replacement Ratio) telah mencapai 97,5% atau 558,85 juta barel setara minyak.
Sementara itu, realisasi investasi hulu migas hingga 30 September 2022 tercatat mencapai USD7,7 miliar atau 60% dari target USD13,2 miliar tahun ini.
Realisasi lifting dan investasi di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) di kuartal III 2022 masih belum memenuhi dari target. Berdasarkan data SKK Migas, lifting migas tercatat 1,562 juta barel setara minyak per hari (boepd) atau sebanyak 89,8% dari target dan investasi tercatat USD7,7 miliar atau sebanyak 60% dari target 2022.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan bahwa realisasi produksi minyak tercacat 613 ribu barel per hari (bopd). Kemudian, lifting minyak sebanyak 610,1 ribu bopd atau sebanyak 86,8% dari target.
"Sampai dengan September 613 ribu bopd dan lifting 610,1 ribu," kata Dwi
Adapun realisasi salur gas tercatat 5.353 MMSCFD. Angka ini setara 92,3% dari target. Dwi membeberkan, realisasi investasi sebanyak USD7,7 miliar atau sebanyak 60% dari target. Adapun target investasi tahun ini sebesar USD13,2 miliar.
(DES)