ECONOMICS

Sektor Manufaktur Indonesia Kembali Kontraksi pada Mei 2025

Wahyu Dwi Anggoro 02/06/2025 09:25 WIB

Indeks Manajer Pembelian (PMI) yang dirilis S&P Global menunjukkan sektor manufaktur Indonesia kembali mengalami kontraksi pada Mei 2025.

Sektor Manufaktur Indonesia Kembali Kontraksi pada Mei 2025. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Indeks Manajer Pembelian (PMI) yang dirilis S&P Global menunjukkan sektor manufaktur Indonesia kembali mengalami kontraksi pada Mei 2025.

PMI Manufaktur Indonesia tercatat sebesar 47,4 persen bulan lalu, lebih tinggi dibandingkan 46,7 pada April 2025.

Angka di atas 50 menunjukkan pertumbuhan, sementara skor di bawahnya menandakan kontraksi. Sektor manufaktur Indonesia mengalami kontraksi dalam dua bulan berturut-turut.

 "Ekonomi sektor manufaktur Indonesia menurun pada tingkat sedang pada Mei 2025. Penurunan permintaan baru tertajam dalam waktu hampir empat tahun menyebabkan penurunan volume produksi yang signifikan," kata Ekonom S&P Global Market Intelligence Usamah Bhatti dalam siaran persnya pada Senin (2/6/2025).

"Ekspor juga terus menurun. Perusahaan berupaya menyesuaikan inventaris di tengah kondisi permintaan yang lemah," katanya.


 
Namun demikian, perusahaan yakin periode penurunan ini akan berlalu karena mereka menambah jumlah pekerja. Kepercayaan diri terkait  prospek 12 bulan ke depan juga menguat. 

"Beberapa produsen berupaya menawarkan diskon untuk menaikkan penjualan," kata Bhatti. (Wahyu Dwi Anggoro)

>
SHARE