ECONOMICS

Sektor Properti China Kian Pahit, Kepercayaan Investor Melemah

Yulistyo Pratomo 11/01/2024 11:58 WIB

Produk investasi real estat di China terus mengalami penurunan, sekaligus melanjutkan kejatuhannya. Kondisi ini membuat kepercayaan investor kian melemah.

Sektor Properti China Kian Pahit, Kepercayaan Investor Melemah. (Foto: Reuters/Tingshu Wang)

IDXChannel - Produk investasi real estat di China terus mengalami penurunan, sekaligus melanjutkan kejatuhannya, hingga membuat para investor kehilangan harapan di mana sektor ini bisa kembali pulih seperti sedia kala.

Kondisi ini sekaligus memukul perekonomian negara itu, akibat terpuruknya aset properti seperti kawasan industri dan pusat logistik.

Perwalian investasi real estat China (REITs), yang menerbitkan saham kepada investor terhadap portofolio kepemilikan real estat, telah mencapai titik terendah berturut-turut dalam beberapa hari pertama tahun 2024.

Setelah anjlok 28% pada 2023, Indeks CSI REITs kembali turun 6,4% di awal tahun ini melalui penurunan tujuh hari berturut-turut, kondisi ini terjadi akibat pengungkapan salah satu manajer REITs mengenai pemotongan harga sewa gudang dan ketakutan yang lebih luas terhadap penurunan imbal hasil.

Aksi jual tersebut mencerminkan menurunnya kepercayaan terhadap perekonomian di mana krisis properti yang semakin parah, melemahnya konsumsi, dan menurunnya aktivitas bisnis telah melemahkan permintaan akan gedung perkantoran, gudang, dan pusat perbelanjaan.

Hal ini juga mempersulit upaya Beijing untuk memikat investor ke pasar REIT yang baru lahir dan dirancang untuk menyalurkan uang tunai yang sangat dibutuhkan kepada pemerintah daerah dan pengembang properti yang berutang budi.

“Dalam tren penurunan ekonomi, semakin sulit bagi REIT untuk menghasilkan uang,” kata Xia Chun, kepalaekonom di Forthright Holdings Co.

Meskipun REITs memperoleh imbal hasil dari pendapatan fee atau sewa yang relatif stabil yang dihasilkan oleh aset dasar seperti menara perkantoran atau gudang, Xia mengatakan REITs diperdagangkan lebih seperti saham daripada obligasi, dengan pasang surut yang besar, khususnya di China.

Setelah beberapa kegembiraan awal setelah peluncurannya pada 2020, pasar REIT China telah menyaksikan ledakan gelembung yang menggiurkan. Indeks REITs telah turun hampir setengahnya dari puncaknya pada awal 2022.

Sebagian besar dari 29 REIT yang terdaftar di China didukung oleh aset infrastruktur seperti kawasan industri, jalan tol, dan pabrik pengolahan limbah. REIT lain yang didukung oleh pusat perbelanjaan dan supermarket akan diluncurkan bulan ini. (TYO)

SHARE