ECONOMICS

Selain Ekonomi, Apa Benefit Presidensi G20 untuk Indonesia?

Michelle Natalia 16/09/2021 14:12 WIB

Indonesia untuk pertama kalinya ditunjuk sebagai tuan rumah atau presidensi pertemuan kelompok 20 (G20).

Selain Ekonomi, Apa Benefit Presidensi G20 untuk Indonesia? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indonesia untuk pertama kalinya ditunjuk sebagai tuan rumah atau presidensi pertemuan kelompok 20 (G20). Kepemimpinan RI ini akan dilakukan pada 2022 mendatang, setelah menerima serah terima status presidensi dari Italia jelang akhir 2021 ini.

Lalu, apa benefitnya bagi Indonesia?

Peneliti Makroekonomi LPEM UI, Teuku Riefky, mengatakan bahwa dengan terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah G20 di tahun 2022, tentu akan membawa dampak ekonomi langsung. Pemerintah sudah mengatakan bahwa dampak ekonomi ini termasuk konsumsi domestik Rp1,7 triliun, PDB Rp7,4 triliun, tenaga kerja diperkirakan mencapai 33 ribu orang dengan harapan 150 pertemuan selama kegiatan G20. 

"Saya rasa ini benefit yang bisa kita rasakan saat kita mengadakan event besar. Sebelumnya kita menggelar SEA Games, dan event besar yang mengundang banyak negara, ini memang sangat terasa dampak ekonominya," ungkap Riefky dalam IDX Channel Live Market Review di Jakarta, Kamis (16/9/2021). 

Dengan adanya aktivitas ekonomi yang meningkat, lalu mengundang berbagai pihak dari seluruh dunia, baik pemimpin dunia dan kementerian seluruh dunia, beserta media dan press, ini akan membawa dampak ekonomi yang sangat besar.

"Tapi yang ingin saya highlight di sini adalah dampak dari G20 ini beyond dampak ekonomi langsung. Dampak pentingnya adalah kedepannya kita bisa memasukkan agenda-agenda pertumbuhan Indonesia yang sejauh ini bisa jadi jarang ter-address, contoh isu ketimpangan, isu kemiskinan," tambah Riefky.

DIa mengatakan, isu kemiskinan termasuk salah satu isu yang under addressed oleh negara maju. Indonesia memiliki peluang untuk memasukkan isu ini agar nanti bisa ada koordinasi yang lebih erat dengan para pemimpin negara dan mengakomodir kebutuhan tidak hanya Indonesia, tapi juga negara-negara berkembang lainnya. 

"Ini bentuk forum diskusi yang melibatkan banyak negara, tapi posisi unik Indonesia adalah Indonesia punya privilege untuk menentukan tema dan pilar-pilar yang menjadi fokus rencana pelaksanaan G20 ini. G20 ini memiliki banyak turunan agendanya, selain G20, kita juga punya Think Tanks 20, Youth 20, Business 20, Women 20, dan yang lainnya," ujar Riefky.

Semua turunan ini memiliki agendanya masing-masing, dan presidensinya dipegang oleh Indonesia. Sehingga, Indonesia bisa memasukkan agenda-agenda yang relevan untuk didiskusikan lebih lanjut karena hak istimewa Indonesia untuk menentukan tema.

"Ini memang bukan keputusan Indonesia sendiri, tapi kita memiliki benefit untuk memasukkan agenda yang sebelumnya jarang dibahas," pungkas Riefky. (TYO)

SHARE