Sempat Anjlok, Kini Harga Cabai di Malang Berangsur Membaik Usai Pelonggaran PPKM
Seorang pedagang cabai Agus Salam menyatakan, kenaikan harga cabai terasa beberapa pekan terakhir, setelah hampir setengah bulan lebih anjlok.
IDXChannel - Harga cabai di Malang yang sempat anjlok di pasaran berangsur membaik. Kelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) disinyalir menjadi faktor yang menyebabkan harga cabai mengalami kenaikan.
Seorang pedagang cabai Agus Salam menyatakan, kenaikan harga cabai terasa beberapa pekan terakhir, setelah hampir setengah bulan lebih anjlok.
Di masa penerapan PPKM darurat awal harga cabai menyentuh angka Rp 12.000 per kilogram, saat ini hargai cabai telah berada di angka Rp 20.000 per kilogram.
"Sekarang harga cabai Rp 20.000 per kilogramnya, untuk cabai merah besar yang sebelumnya kisaran Rp16.000- Rp 18.000 kini menjadi Rp 30.000," ungkap Agus, pada Kamis (7/10/2021) ditemui MNC Portal.
Namun kendati harga naik, kualitas cabai yang didapatnya dari tengkulak, justru menurun. Sebab cabai yang didapat beberapa kali terkena hujan, sehingga menyebabkan hasil panen cabai di petani menurun kualitasnya.
"Sekarang memang kualitasnya agak sedikit menurun. Tapi kalau yang cabai merah kecil stoknya masih banyak tersedia," ujar pedagang di Pasar Besar Kota Malang.
Agus menambahkan, secara stok cabai merah kecil juga mudah, namun kelangkaan stok terjadi pada cabai merah besar. Kesulitan mendapatkan stok terjadi sejak beberapa pekan terakhir.
"Saat ini untuk stoknya untuk cabai merah kecil masih mudah didapat. Kalau untuk cabai merah besar yang agak sulit stoknya," kata dia.
"Pelonggaran PPKM juga banyak berpengaruh pada penjualan cabai. Sebelumnya stoknya banyak tapi pembelinya sedikit. Tetapi sekarang setelah pelonggaran, pasar mulai ramai lagi dan pembeli mulai banyak," sambungnya.
Selain cabai, untuk harga komoditas lain seperti bawang merah, bawah putih masih stabil. Kisaran harga per kilogramnya masih diangka Rp 25.000. Hal tersebut sudah bertahan selama sebulan terakhir. Sempat turun harga menjadi Rp 23.000, tetapi kini harga dua komoditas tersebut kembali stabil.
"Kemarin memang sempat ada penurunan harga setelah ada jenis bawang merah dari Nganjuk. Tetapi kemudian kini harga mulai stabil lagi," pungkasnya.
(SANDY)