ECONOMICS

Sempat Cetak Rekor, Harga CPO Terkoreksi

Dinar Fitra Maghiszha 07/02/2022 14:14 WIB

Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mengalami koreksi karena aksi profit taking investor.

Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mengalami koreksi karena aksi profit taking investor. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mengalami koreksi karena aksi profit taking investor setelah komoditas unggulan ini mencapai level tertingginya sepanjang masa.

Berdasarkan harga di bursa derivatif Malaysia, kontrak April 2022 turun -0,12% menjadi MYR5.610 per ton, pada Senin (7/2/2022) pukul 13:00 WIB. Adapun kontrak ini sempat mencapai level tertingginya sepanjang masa di MYR 5.749 per ton pada awal perdagangan mengikuti kinerja positif dari rekan minyak nabati lainnya.

Sebagai perbandingan, kontrak Februari 2022 tertekan -31 poin di MYR5.748 per ton, sedangkan kontrak Maret 2022 koreksi -35 poin di MYR5.714 per ton.

Seperti diketahui, reli harga CPO sesi sebelumnya didukung oleh adanya kekhawatiran berlanjut atas kendala pasokan. Sesuai mekanisme pasar, kenaikan tersebut berbalik arah ketika muncul aksi ambil oleh investor untuk mengamankan asetnya.

"Pasar minyak sawit masih panas karena sentimen mulai beralih dari produksi  ke persediaan minyak sawit Malaysia untuk akhir Januari," kata Analis Sunvin Group, Anilkumar Bagani, dilansir Reuters, Senin (7/2/2022).

Di tempat yang berbeda, harga CPO di bursa Dalian naik 4,02% sejalan dengan kenaikan minyak kedelai sebesar 4,87%. Penguatan ini terjadi menyusul dibukanya kembali pasar komoditas China setelah tutup karena liburan Tahun Baru Imlek selama sepekan terakhir.

Pergerakan harga CPO salah satunya dipengaruhi oleh harga minyak nabati lainnya, karena persaingan untuk mendapatkan bagian permintaan di pasar global. Analis Reuters Wang Tao menilai harga CPO bakal menemui rekor barunya apabila mampu menembus level resisten di MYR 5.749 ringgit. (TIA)

SHARE