Senator AS Sebut Gubernur The Fed Jerome Powell Sebagai Pria Berbahaya
Kebijakan Powell yang dinilai kurang efektif bahkan membahayakan regulasi perbankan pasca-kriris yang terjadi di AS.
IDXChannel - Senator Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) Elizabeth Warren menuduh Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell sedang berupaya melemahkan sistem perbankan negara melalui sejumlah kebijakan yang dibuatnya saat ini.
Mengambil contoh, Warren menyoroti kebijakan Powell yang dinilai kurang efektif bahkan membahayakan regulasi perbankan pasca-kriris yang terjadi.
Warren tegas bakal menentang pencalonan kembali Powell di pucuk pimpinan The Fed, dalam rapat dengar pendapat di Komite Perbankan Senat, dilansir Reuters, Selasa (28/9/2021).
"Apa yang Anda perbuat membuat saya benar-benar khawatir. Berkali-kali, Anda bertindak membuat sistem perbankan kita kurang aman, dan itu menjadikan Anda sebagai seseorang pria yang berbahaya jika memimpin The Fed (di periode) selanjutnya," tegas senator perwakilan wilayah Massachusetts itu.
Powell tidak memberikan tanggapannya menyusul komentar Warren tersebut. Menurut Warren, langkah deregulasi sistem perbankan dapat menyebabkan krisis seperti yang dialami Amerika Serikat pada 2008-2009.
Perempuan yang merupakan sayap progresif Demokrat ini menyebut Powell 'hanya beruntung' ketika lembaga perbankan sejauh ini dapat menghindari sejumlah persoalan besar, seperti menyikapi kolapsnya Archegos Capital Management, serta kebutuhan kolektif industri perbankan sepanjang krisis pandemi.
"Sejauh ini kamu hanya beruntung," katanya sembari menambahkan dengan nada sinis bahwa "Tetapi krisis 2008 akan hadir ketika keberuntunganmu habis," terangnya, dilansir The Guardian, Rabu (29/9).
Komentar Warren muncul ketika Powell dan Menteri Keuangan Janet Yellen memperingatkan krisis Amerika Serikat akan segera terjadi apabila Kongres tidak menyetujui kenaikan batas rasio utang pemerintah. Sejumlah politisi partai Republik menyatakan tidak akan mendukung usulan tersebut.
Yellen sempat berujar bahwa jika usulan ini tidak diterima dan semakin buntu nasibnya, maka sistem keuangan AS bakal tidak mampu menanggung semua beban pengeluaran pada 18 Oktober mendatang. Seperti diketahui, Powell telah menjabat sebagai Gubernur Fed sejak 2018 lalu, di mana periodenya akan berakhir pada Februari mendatang.
Sebagian besar analis mengharapkan Presiden Joe Biden mencalonkan kembali si pria tua ini, meskipun bakal ada pertentangan dari Warren dan para politisi liberal lainnya. Meskipun ada peluang terpilihnya kembali Powell, namun segala keputusan ada di tangan Joe Biden untuk menetapkan kepengurusan The Fed. (NDA)