Serangan Israel ke Iran Lebih Kecil dari Perkiraan, Harga Minyak Diprediksi Turun
Serangan udara Israel terhadap Iran diperkirakan berdampak kecil terhadap ekonomi dunia. Harga minyak diprediksi terus melanjutkan tren penurunan.
IDXChannel - Serangan udara Israel terhadap Iran diperkirakan berdampak kecil terhadap ekonomi dunia. Harga minyak diprediksi terus melanjutkan tren penurunan.
Sabtu kemarin, militer Israel melancarkan serangan udara terhadap Iran. Aksi itu merupakan balasan terhadap serangan rudal Iran pada awal Oktober.
Skala serangan udara Israel lebih kecil dari yang dikhawatirkan sebelumnya. Tel Aviv hanya menargetkan fasilitas militer dan menghindari infrastruktur nuklir dan minyak.
"Ini adalah bentuk pembalasan yang paling tidak mengganggu pasar," kata Hasnain Malik, kepala strategi ekuitas pasar berkembang di Tellimer kepada The National pada Minggu (27/10/2024).
Harga minyak membukukan kenaikan mingguan pekan ini, didorong kemungkinan serangan berskala besar oleh Israel terhadap Iran yang dapat memicu gangguan pasokan dari Timur Tengah.
Brent, patokan untuk dua per tiga minyak mentah dunia, naik 2,25 persen dan ditutup pada USD76,05 per barel, sementara West Texas Intermediate, tolok ukur minyak mentah Amerika Serikat (AS), naik 2,27 persen dan ditutup pada USD71,78 per barel.
"Serangan ini diharapkan dapat meredakan ketegangan untuk sementara waktu, memberikan tekanan ke bawah pada minyak mentah," kata Vandana Hari, kepala eksekutif Vanda Insights yang berbasis di Singapura.
"Brent dapat melanjutkan penurunannya menuju USD70 pada minggu mendatang," katanya.
(Wahyu Dwi Anggoro)