ECONOMICS

Serangan Siber Ancam Sektor Industri, HIPMI Ingatkan Pengusaha Perlunya Keamanan Digital

Dinar Fitra Maghiszha 14/07/2023 14:49 WIB

HIPMI mendorong para wirausaha untuk meningkatkan keamanan digital dalam operasional bisnis. Sebab, ancaman serangan siber semakin marak.

Serangan Siber Ancam Sektor Industri, HIPMI Ingatkan Pengusaha Perlunya Keamanan Digital. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mendorong para wirausaha untuk meningkatkan keamanan digital dalam operasional bisnis. Sebab, ancaman serangan siber semakin marak dan berpotensi mengancam sektor industri.

Menurut Sekretaris Jenderal HIPMI Anggawira, ancaman siber rentan terjadi dalam dunia bisnis. Terutama terkait kerahasiaan data perusahaan.

"Kita pernah lihat isu pencurian data, kemarin misalkan data paspor kita yang dijual di black market. Saya rasa cybersecurity ini penting di lingkup industri," kata Anggawira dalam acara SPARK Gateway di Jakarta, dikutip Jumat (14/7/2023).

Angga yang juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini melihat sektor pertambangan tanah air juga perlu untuk memperkuat basis keamanan digital. Tak hanya soal inovasi teknologi, kesadaran untuk menjaga kolektivitas data perusahaan menjadi vital.

Data terbaru, sekitar 15 persen pelaku industri pertambangan telah menggunakan teknologi artificial intelligent (AI) sebagai agenda inovasi jangka panjang.

"Ini dapat meningkatkan produktivitas sampai dengan 40 persen. Sejumlah leader mining company juga sudah menerapkan teknologi AI untuk meningkatkan operasional dan mengurangi risiko," paparnya.

Selain untuk efisiensi operasional, digitalisasi mining-industry seharusnya diimplementasikan dari tingkat hulu ke hilir. "Saya rasa hal ini sudah kita terapkan dan lambat laun akan sangat berkolaborasi dengan infrastruktur yang ada," ujarnya.

(FRI)

SHARE