Serikat Buruh Minta Pemerintah Sosialisikan Dampak Ancaman Resesi Ekonomi ke Pengusaha
Said Iqbal mengatakan pemerintah perlu memberikan sosialisasi kepada perusahaan mengenai ancaman resesi global.
IDXChannel - Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan pemerintah perlu memberikan sosialisasi kepada perusahaan mengenai ancaman resesi global.
Misalnya memberikan masukan opsi bagaiamana supaya perusahaan tidak langsung mengambil tindakan PHK masal karyawan jika terjadi penurunan produktivitas yang diakibatkan oleh penurunan konsumsi masyarakat.
"Misalnya yang tadinya punya 3 shift dikurangi jadi 2 atau 1 shift, kalau itu diturunkan berarti biaya lain bisa dihemat," uajarnya saat dihubungi MNC Portal, Rabu (26/10/2022).
Selain menurut Said Iqbal pemerintah juga bisa menyarankan pengusaha untuk membuat sistem kerja bergilir. Memang salah satu konsekuensi dari adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi adalah menurunkan daya beli masyarakat, namun jika pemerintah bisa mengatur skema kerja yang efisien, menurut Said Iqbal PHK masal bisa terhindarkan.
Ketika hal tersebut sudah diupayakan, langkah selanjutnya bisa lebih dahulu merumahkan sementara karyawan, sehingga diharapkan tidak langsung mengambil keputusan PHK.
"Selanjutnya bisa merumahkan sebagian karyawan, dengan itu cost bisa akan turun, baru yang terakhir melakukan PHK dengan berunding dengan serikat buruh kalau upaya tadi sudah tidak bisa dilakukan, jadi jangan langsung PHK, kita tidak setuju, dan jangan dicari-cari alasan," kata Said Iqbal.
Menurutnya pemerintah perlu mengawasi hal tersebut, melihat kondisi dunia usaha dan memberikan arahan untuk tidak mengambil keputusan singkat untuk melakukan PHK pada karyawannya.
"Menteri itu jangan provokator, terus ngomong ke Rakyat bahwa siap-siap ada ancaman resesi, ini menteri apa provokator, itukan tugas menteri, bukan malah nyuruh Rakyat untuk siap-siap," pungkasnya.
(NDA)