ECONOMICS

Setiap Jam, 42 Warga AS Meninggal karena Varian Delta Covid-19

Anggie Ariesta 20/08/2021 10:40 WIB

Kematian terkait virus corona telah melonjak di AS selama sebulan terakhir dan rata-rata 769 per hari, tertinggi sejak pertengahan April.

Kematian terkait virus corona telah melonjak di AS selama sebulan terakhir dan rata-rata 769 per hari, tertinggi sejak pertengahan April. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Beberapa waktu lalu, Pemimpin Federal Reserve (the Fed) ke-16 Jerome Hayden 'Jay' Powell mengatakan bahwa ekonomi Amerika Serikat (AS) dan dunia telah berubah secara permanen akibat pandemi Covid-19 dan penting menurutnya bagi Bank Sentral untuk beradaptasi terhadap perubahan tersebut.

Terlebih keadaan pandemi di AS saat ini telah membuat lebih dari 1.000 kematian akibat COVID-19 pada hari Selasa (17/8/2021) setara dengan sekitar 42 kematian per jam. Hal tersebut terjadi ketika varian Delta terus merusak negara dengan tingkat vaksinasi yang rendah.

Menurut data penghitungan Reuters, kematian terkait virus corona telah melonjak di AS selama sebulan terakhir dan rata-rata 769 per hari, tertinggi sejak pertengahan April.

Penghitungan Reuters dari data pemerintah AS pada hari Selasa menunjukkan ada 1.017 kematian, menjadikan jumlah kematian hanya 623.000 orang, menjadi jumlah kematian tertinggi yang dilaporkan secara resmi oleh negara mana pun di dunia.

Terakhir kali Negeri Paman Sam mencatat lebih dari 1.000 kematian per hari adalah pada bulan Maret.

Pemerintahan Presiden Joe Biden mengkonfirmasi pada Selasa malam bahwa pihaknya berencana untuk memperpanjang persyaratan bagi para pelancong untuk mengenakan masker di pesawat terbang, kereta api, bus,  bandara dan stasiun kereta api hingga pertengahan Januari mendatang. Seperti banyak negara lain, varian Delta telah menghadirkan tantangan besar.

Meskipun lonjakan besar dalam kasus virus corona di seluruh negeri, beberapa analis percaya jumlah kematian – indikator yang tertinggal – tidak akan melonjak cepat karena sudah adanya vaksin.

Peningkatan kasus kematian memang tidak terlalu dramatis, tetapi tidak kalah mengkhawatirkan dan terus meningkat.

Kematian meningkat di 42 negara bagian, penghitungan terburuk yang terlihat sejak Desember. Pada Rabu (18/8/2021), AS melaporkan 5.742 kematian, hampir dua kali lipat dari total dua minggu sebelumnya. Sedangkan 10.991 orang Amerika yang meninggal karena COVID-19, dalam 18 hari pertama Agustus sudah lebih dari semua kematian pada bulan Juni atau Juli.

Hampir 2,2 juta kasus di AS dalam 18 hari pertama menjadikan ini bulan terburuk kelima dalam pandemi, melampaui total bulanan tertinggi lonjakan musim semi dan musim panas 2020, dengan jumlah kasus meningkat di 44 negara bagian.

Menurut database New York Times, infeksi telah meningkat sebesar 47% dalam dua minggu terakhir, kematian meningkat lebih dari dua kali lipat angka itu pada 97%,. Peningkatan ini membuat 34 warga Amerika meninggal karena COVID-19 setiap jam.

Beban kasus harian baru juga telah melampaui 150.000 secara nasional di AS, masih sekitar setengah dari total dari titik paling mengerikan pandemi pada Januari, dan rata-rata mingguan saat ini sekitar 800 kematian sehari. Dengan varian delta yang terus merebak, tren kematian akan semakin meningkat. (TIA)

SHARE