Setor ke Kas Negara Rp321 Miliar, MUJ Optimistis Kembangkan Bisnis di Tengah Pandemi
PT Migas Hulu Jabar (MUJ) telah memberikan kontribusi terhadap keuangan negara hingga Rp321 miliar.
IDXChannel - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PT Migas Hulu Jabar (MUJ) telah memberikan kontribusi terhadap keuangan negara hingga Rp321 miliar.
Setoran ke kas negara tersebut terdiri dari Setoran Pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) berupa dividen selama tiga tahun terakhir atau periode 2018-2020.
Direktur Keuangan dan Umum MUJ, Punjul Prabowo mengatakan, selama tiga tahun ke belakang, perseroan telah menyetor pajak hingga Rp199 miliar. Jumlah tersebut lebih besar dari pada setoran dividen, yakni Rp121 miliar dalam periode yang sama.
"Sehingga, kewajiban MUJ sebagai BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah berkontribusi sekitar Rp321 miliar selama ini, baik untuk wajib pajak dan penerimaan bukan pajak," kata Prabowo di Bandung, Jumat (18/6/2021).
Menurut dia, setoran dividen sejak 2018 didapat ketika MUJ berhasil melakukan pengalihan Participating Interest (PI) 10 %. Saat itu, MUJ membuka keran pendapatan, sehingga perseroan bisa menyerahkan dividen sebanyak Rp37 miliar yang diikuti dengan setoran pajak.
Kemudian, di tahun selanjutnya, MUJ juga menyerahkan dividen senilai Rp38 miliar. Pendapatan MUJ pada 2019 didapat dari pengelolaan PI 10 % dan jasa penunjang minyak dan gas (migas).
Selanjutnya, pada 2020, keberhasilan mengembangkan bisnis non-PI berlanjut hingga mencapai 23 persen dari seluruh laba pada 2020.
Meski tengah diguncang pandemi, MUJ tetap bisa membukukan laba senilai Rp157 miliar dimana Rp45 miliar disetorkan kepada pemegang saham diikuti kenaikan setoran pajak.
Prabowo berharap, MUJ sebagai BUMD bisa terus melakukan pengembangan usaha untuk mendorong kedaulatan energi. Selain itu, MUJ juga bisa berkontribusi nyata kepada pemegang saham dan kas negara untuk terus berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
"Pembayaran pajak secara disiplin adalah wujud komitmen perseroan untuk selalu menunaikan kewajiban dan berperan serta dalam pembiayaan negara dan pembangunan nasional," katanya.
Prabowo juga menyatakan, MUJ menatap 2021 dengan penuh optimisme. Menurut dia, saat semua aspek bisnis terpukul oleh wabah pandemi pada 2020, sinyal pemulihan ekonomi sudah mulai terlihat pada 2021 ini. Sehingga, tantangan yang sudah ditargetkan perusahaan dapat melebihi apa yang sudah dicapai pada tahun sebelumnya.
Prabowo menambahkan, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil berharap agar MUJ terus meningkatkan kontribusi dan manfaatnya untuk Jabar. Karenanya, setelah menjalankan beberapa usaha di tengah tantangan pandemi selama 2020, MUJ ingin kembali menunjukan kontribusi nyata dan menatap optimis beberapa pengembangan usaha di luar PI pada 2021 ini.
"Kita ingin mencapai rasio pendapatan perusahaan yang seimbang dari bisnis PI dan non-PI. Insya Allah komposisi-nya bisa 50 persen:50 persen," kata Prabowo.
Untuk diketahui, MUJ merupakan Perseroan Daerah (Perseroda) yang seluruh sahamnya 100 % dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
MUJ menjadi pionir dalam implementasi pengalihan PI 10% di Wilayah Kerja ONWJ bagi BUMD daerah penghasil migas sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 37 Tahun 2016. Sebagai holding, MUJ memiliki anak perusahaan untuk pengembangan bisnis lainnya, yakni PT MUJ ONWJ dan PT ENM. (TIA)