ECONOMICS

Siasat Hotel dan Restoran Hadapi Okupansi Sepi Selama Ramadan

Erfan Erlin 24/03/2023 17:42 WIB

Hotel dan restoran di Kabupaten Bantul masih sepi pengunjung di hari kedua Ramadan.

Siasat Hotel dan Restoran Hadapi Okupansi Sepi Selama Ramadan. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Hotel dan restoran di Kabupaten Bantul masih sepi pengunjung di hari kedua Ramadan. Hal ini tidak terlepas dari tren penurunan angka kunjungan menginap atau pertemuan yang biasanya dilakukan di hotel dan restoran.

Ketua PHRI Bantul Yohanes Hendra Dwi Utomo mengakui tingkat hunian okupansi hotel selama Ramadan menurun. Sebab, kegiatan yang dilakukan OPD, Kementerian, Dinas maupun perusahaan terhenti selama bulan Ramadan.

"Iya sepi. Tapi bukan berarti tidak ada," ujar dia saat ditemui pada Jumat (24/3/2023).

Dia mengakui tren dalam lima tahun terakhir memang terjadi penurunan dari segu tingkat kegiatan MICE, kamar dan segala macam menurun ketika Ramadan. Jikapun ada, maka biasanya makanan atau konsumsinya dibungkus atau dibawa pulang.

Akibat adanya tren penurunan pada Ramadan ini, maka hotel dan restoran biasanya membuat program buka puasa, membuat penawaran promo buka puasa. Hal ini tentu berbanding terbalik dari hotel, MICE, atau ruangan.

"Tetapi kembali lagi ini semua tren bulan puasa seperti itu," tambahnya.

Tak hanya dalam kurun lima tahun terakhir, bahkan dari beberapa tahun lalu. Kecuali setelah Ramadan itu nanti menjadi meningkat drastis di mana tingkat okupansi kamar akan meningkat dan bahkan bisa lebih dari 100%. Tak hanya hotel tetapi seluruh destinasi dan area guest house serta segala macam itu akan menjadi tinggi huniannya.

Dia mengakui selama Ramadan ini memang akan anjlok selama sebulan penuh. Saat ini tingkat okupansi sangat rendah hanya sekita 30%, padahal di satu sisi mereka harus menggenjot pemasukan.

"Kami lantas menggenjot FnB (Food and Beverage). Karena punya beban THR, revenue ataupun Service," kata dia.

Pihaknya yang tadinya penawaran meeting sekarang penawaran yang diberikan adalah buka bersama ke perusahaan-perusahaan di Bantul. Dan sekarang di hotel, ketika sore hari akan ramai menjelang berbuka.

Biasanya acara berbuka bersama itu akan terjadi setelah 4-5 hari Ramadan. Dan biasanya pada pekan pertama Ramadan, mereka akan buka puasa bersama keluarga di rumah, kemudian pekan kedua baru mulai agenda buka puasa bersama.

"Kalau dinas biasanya menjelang akhir kurang 5-7 hari itu mereka melaksanakan buka bersama," terangnya.

Sementara untuk libur Lebaran, kata dia, sudah bisa diprediksi akan ada peningkatan hunian yang cukup signifikan. Belajar dari tahun kemarin setelah pandemi di mana PPKM diringankan itu tingkat kunjungan di hotel dan restoran Bantul meningkat pesat bahkan melebihi sebelum pandemi.

"Ya karena masyarakat terkekang. Setelah dua tahun akhirnya peningkatan signifikan 120%. 2022 revenue melebihi 2019," ujar dia.

(YNA)

SHARE