ECONOMICS

Siklon Tropis Laut Arafura, BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Hujan Ekstrem

Binti Mufarida 22/12/2021 12:30 WIB

BMKG mengingatkan waspada cuaca ekstrem yakni potensi hujan lebat hingga gelombang tinggi di sejumlah wilayah.

Cuaca ekstrem

IDXChannel -  Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengingatkan waspada cuaca ekstrem yakni potensi hujan lebat hingga gelombang tinggi di sejumlah wilayah akibat terdeteksinya bibit siklon tropis di Laut Arafura.

Dwikorita mengungkapkan berdasarkan pemodelan prediksi BMKG probabilitas potensi bibit siklon menjadi siklon tropis di hari Kamis atau 24 jam kedepan potensinya masih rendah. “Namun di hari Jumat atau 48 jam kedepan potensi meningkat dari rendah hingga sedang, dan di hari sabtu 72 jam kedepan potensi meningkat lagi dari sedang hingga tinggi, dan di hari Minggu 96 jam ke depan potensinya diperkirakan menjadi tinggi,” kata Dwikorita saat Konferensi Pers secara virtual, Rabu (22/12/2021).

Dwikorita mengatakan terkait dengan keberadaan sistem suspek area tersebut, BMKG mengeluarkan peringatan dini khusus untuk periode 3 hari kedepan. Diantaranya, berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Maluku.

“Kemudian juga potensi angin kencang di wilayah Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur dan Maluku,” katanya.

Kemudian, potensi tinggi gelombang dengan ketinggian dapat mencapai 2,5 meter. “Jadi di sini tepatnya 1,25 hingga 2 setengah meter di Laut Seram kemudian juga di perairan Kaimana perairan Kepulauan Aru, perairan kepulauan Serma hingga Tanimbar, juga di perairan amamapare, juga di bagian utara dan di Laut Arafura,” kata Dwikorita.

BMKG, kata Dwikorita, juga diprediksi terjadi atau berpotensi terjadi gelombang dengan ketinggian 2 setengah hingga 4 meter yaitu di laut Flores bagian timur, perairan selatan Bau-Bau hingga kepulauan Wakatobi, juga di Laut Banda, perairan selatan Pulau Buru hingga pulau Seram dan perairan kepulauan Kai serta perairan Fakfak.

Dwikorita pun meminta pemerintah daerah untuk memperkuat informasi peringatan dini potensi cuaca ekstrem di tingkat daerah. “Jadi ini yang kami keluarkan ini kan sifatnya nasional, namun ini ditindaklanjuti juga dengan peringatan dini di tingkat daerah yaitu Provinsi hingga Kabupaten.”

“Stasiun BMKG di wilayah provinsi secara aktif melakukan diseminasi informasi peringatan dini potensi cuaca ekstrem dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait,” jelasnya.

(NDA)

SHARE