ECONOMICS

Skandal Daihatsu Jepang dan Nasib Industri Otomotif RI di 2024

Maulina Ulfa - Riset 05/01/2024 07:30 WIB

Memasuki 2024, industri otomotif dihadapkan oleh sejumlah tantangan dan peluang baru.

Skandal Daihatsu Jepang dan Nasib Industri Otomotif RI di 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Dunia otomotif dihebohkan dengan kasus manipulasi uji keselamatan tabrakan yang dilakukan Daihatsu Motor Co. Ltd Jepang di penghujung 2023.

Skandal ini dikhawatirkan berimbas terhadap emiten otomotif raksasa Indonesia PT Astra International Tbk (ASII) dan anak usahanya PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Kabar ini bermula dari pengumuman Daihatsu Jepang pada Rabu (20/12/2023) yang akan menghentikan pengiriman semua kendaraan yang diproduksi oleh pabriknya. Langkah ini dilakukan pasca-terungkapnya hasil penyelidikan skandal keselamatan yang menemukan masalah yang melibatkan 64 model kendaraan produksinya.

Sebuah lembaga independen melakukan penyelidikan pada Daihatsu setelah pada April mengatakan perusahaan otomotif berbasis Jepang tersebut telah melakukan kecurangan dalam uji keselamatan tabrakan samping yang dilakukan pada 88.000 mobil.

Daihatsu memproduksi 1,1 juta kendaraan selama 10 bulan pertama tahun ini. Sejumlah hampir 40 persen di antaranya diproduksi di luar negeri. Perusahaan ini menjual sekitar 660.000 kendaraan di seluruh dunia selama periode tersebut dan menyumbang 7 persen dari penjualan Toyota.

Toyota mengatakan pada hari Rabu bahwa model yang terkena dampak termasuk model untuk pasar Asia Tenggara seperti Thailand, Indonesia, Malaysia, Kamboja dan Vietnam serta negara-negara Amerika Tengah dan Selatan seperti Meksiko, Ekuador, Peru, Chili, Bolivia dan Uruguay.

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan Astra Daihatsu Motor (ADM), yang memiliki pabrik di Indonesia, turut disebut-sebut dalam laporan tersebut.

Menanggapi keberlanjutan skandal ini, manajemen Astra International akhirnya buka suara mengenai skandal uji tabrak Daihatsu Jepang. Hal ini disampaikan Corporate Secretary ASII, Gita Tiffany Boer kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Gita mengungkapkan, ADM adalah perusahaan yang sahamnya sebagian besar dikuasai oleh Daihatsu Motor Co., Ltd dan Toyota Tsusho Corporation.

ADM merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kendaraan bermotor roda empat dengan merek Daihatsu atau merek lainnya di Indonesia.

"Kami sudah meminta tanggapan dan masukan dari ADM. Terkait kegiatan ekspor ADM, dampak finansial terhadap perseroan dari penghentian sementara sebagian ekspor ADM tidak bersifat material," jelas Gita dalam Keterbukaan Informasi BEI, Kamis (4/1/2024).

Produk ASII Pimpin Penjualan Mobil-Motor

Sejumlah produk otomotif ASII masih memimpin di pasar Indonesia bahkan Asia Tenggara. Ini dapat terlihat dari pangsa pasar mobil dan motor yang masih dikuasai oleh merek-merek keluaran Astra.

Melansir data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), volume penjualan mobil pada November 2023 mencapai 84.390 unit. Penjualan ini merupakan penjualan unit di pasar domestik dari pasar ke dealer alias wholesales dengan kenaikan 5,02 persen secara month-on-month (mom).

Sepanjang Januari-November 2023, Toyota menjadi raja otomotif nasional yang menduduki puncak daftar penjuakan merek mobil terlaris. Toyota tercatat membukukan penjualan sebanyak 30.916 unit alias 36,63 persen dari total penjualan wholesales periode tersebut. (Lihat grafik di bawah ini.)

Tak hanya Toyota, unit bisnis Astra Internasional lainnya yakni Daihatsu menduduki peringkat kedua penjualan terbanyak mencapai 13.545 unit. Angka ini berkontribusi 16,05 persen terhadap total penjualan.

Diikuti Honda yang berada di urutan ketiga dengan penjualan sebanyak 10.599 unit mobil atau setara 12,55 persen dari total penjualan. Di urutan ke empat, ada merk mobil Suzuki yang tercatat menjual 7.125 unit mobil sepajang tahun lalu.

Sementara untuk penjualan motor, PT Astra Honda Motor (AHM) mencatatkan penjualan motor sebanyak 3,7 juta unit sepanjang Januari-September 2023.

Penjualan ini mengalami peningkatan 31 persen dibandingkan periode yang sama di 2022 (yoy). Selain itu, Honda juga menguasai pangsa pasar merek motor di Indonesia mencapai 79 persen dari total penjualan sepeda motor secara nasional.

Dari kinerja keuangan, pendapatan bersih AHM tercatat mencapai Rp71,51 triliun sepanjang 9 bulan 2023 dengan laba periode berjalan mencapai Rp7 triliun pada periode yang sama.

Informasi saja, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan motor domestik dan ekspor kembali meningkat secara bulanan per Oktober 2023.

Penjualan kendaraan roda dua di dalam negeri mencapai 516.293 unit pada Oktober 2023, naik 1,24 persen dibanding September 2023.

Meski demikian, jika dibandingkan 2022, penjualan sepeda motor per Oktober 2023 turun 3,96 persen yoy.

Volume penjualan ekspor sepeda motor juga naik 2,33 persen secara bulanan yang mencapai 52.517 unit pada Oktober 2023. Namun, angka ekspor ini melemah 30,31 persen secara tahunan (yoy). Jenis motor scooter masih menjadi primadona pengendara motor Tanah Air dan mendominasi penjualan sepeda motor di Indonesia.

Kinerja Keuangan dan Saham Grup Astra 2023

Jika melihat kinerja keuangan hingga kuartal III-2023, perusahaan di bawah naungan Grup Astra menorehkan kinerja yang beragam. Segmen pertambangan dan otomotif menjadi penopang kinerja keuangan Grup Astra.

ASII mencatatkan pendapatan bersih Rp240,91 triliun dengan beban pokok pendapatan mencapai Rp187,33 triliun. Sehingga, laba bersih ASII hingga 30 September 2023 menjadi Rp25,69 triliun. Angka ini terpantau naik 10,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp23,33 triliun. 

Melansir laporan keuangan hingga September 2023, ASII memiliki tujuh segmen bisnis yakni otomotif, jasa keuangan, HEMCE (alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi), agribisnis, infrastruktur logistik, teknologi informasi, dan properti.

Dari ketujuh segmen tersebut, yang berkontribusi paling banyak ke pendapatan adalah otomotif sebanyak Rp99,16 triliun. Perolehan ini juga mengalami peningkatan 13,03 persen year on year (yoy), diikuti segmen HEMCE sebanyak Rp97,59 triliun yang juga meningkat 6,63 persen yoy. kemudian jasa keuangan menyumbang Rp21,98 triliun, meningkat 12,95 persen yoy. (Lihat tabel di bawah ini.)

Dari sisi kinerja saham, melansir data RTI Business, saham raksasa otomotif ASII ditutup merosot 1,75 persen ke level 5.600 pada perdagangan Rab (3/1/2024). Dalam sebulan ini, saham ASII sudah melemah 1,3 persen dan dalam enam bulan, saham ASII anjlok 16,61 persen. Sementara dalam satu tahun, saham ASII melorot 3,83 persen. (Lihat grafik di bawah ini.)

Sejumlah emiten unit bisnis juga tergabung di konglomerasi ASII. Di antaranya ada PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO), PT Astra Agro Lestari Lestari Tbk. (AALI), PT Astra Graphia Tbk. (ASGR), dan PT Acset Indonusa Tbk. (ACST).

AUTO mencatatkan kinerja saham paling moncer sepanjang 2023 dengan kenaikan mencapai 58,78 persen YOY, sementara UNTR berkinerja paling boncos dengan penurunan kinerja saham 16,46 persen YOY.

Secara kinerja keuangan hingga kuartal III-2023, UNTR membukukan pendapatan bersih sebesar Rp97,59 triliun, naik 6,63 persen YOY. Meski demikian, laba bersih UNTR turun sebesar 3 persen menjadi Rp15,3 triliun terdampak kenaikan biaya keuangan dan kerugian nilai tukar mata uang asing. 

Sementara, AUTO mencatatkan laba bersih mencapai Rp1,31 triliun alias naik 57,71 persen yoy pada periode yang sama. Emiten sawit milik Astra, AALI membukukan penurunan kinerja pada 9 bulan 2023 dengan laba bersih turun 34,16 persen YOY sebesar Rp800 miliar.

Adapun ASGR mencatatkan kenaikan laba bersih 93,46 persen YOY menjadi Rp124,36 miliar hingga 30 September 2023, Kenaikan laba ASGR didorong meningkatnya pendapatan 1,60 persen yoy menjadi Rp2,07 triliun pada periode yang sama.

Kontribusi Daihatsu di ASII

Terkait dengan skandal uji keselamatan ini, dalam Keterbukaan Informasi BEI, Wakil Presiden Direktur Astra Daihatsu Motor, Erlan Krisnaring Cahyono menegaskan, produksi dan distribusi kendaraan Daihatsu di Indonesia tetap berjalan normal.

Pun dengan kegiatan ekspor, di mana ADM telah mendapatkan konfirmasi dari otoritas sebagian besar negara tujuan ekspor dan sudah memenuhi regulasi yang berlaku di negara tujuan ekspor tersebut.

"ADM tidak menutup pabrik domestik ADM di Indonesia. ADM telah kembali melakukan pengiriman ekspor secara bertahap mulai 26 Desember 2023 ke lebih dari 60 negara tujuan ekspor," terangnya. 

Erlan memastikan seluruh kendaraan Daihatsu yang diproduksi, dan dipasarkan di Tanah Air tidak bermasalah dengan kualitas maupun keselamatan. 

"Kami bersama prinsipal telah memastikan bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas, keselamatan, dan memenuhi regulasi yang berlaku dan beroperasi secara normal sesuai dengan rencana produksi," jelasnya.

Mengutip laman resmi Astra Internasional (ASII), PT Astra Daihatsu Motor (ADM) adalah entitas asosiasi milik ASII. Dikutip dari laporan keuangan perusahaan per 30 September 2023, ASII memegang saham ADM sebesar 31,87 persen.

Bersama dengan Daihatsu Motor Co., Ltd. dan Toyota Tsusho Corporation, perseroan berperan sebagai agen pemegang merek Daihatsu di Indonesia sekaligus basis produksi utama untuk grup otomotif Daihatsu dan Toyota di luar Jepang.

Daihatsu Sales Operation (DSO) merupakan unit pendukung ADM, sebagai distributor tunggal yang menyediakan layanan penjualan dan purnajual untuk seluruh produk Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia.

Daihatsu memiliki 251 outlet di tahun 2019. Sedangkan layanan purna jual didukung oleh 202 bengkel resmi dan 3.237 toko suku cadang. Dari sisi penjualan, Daihatsu mengalami kenaikan secara signifikan sepanjang Januari-September 2023.

Mengutip laman resmi websitenya, ADM mencatatkan penjualan kendaraan asal jepang ini hingga 149 ribu unit. City car dan kendaraan niaga masih mendominasi penjualana mobil Daihatsu.

Menutup kuartal III tahun ini, perusahaan membukukan penjualan lebih dari 149 ribu unit, atau naik sekitar 6,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sekitar 140 ribu unit.

Dari capaian tersebut, kontribusi penjualan ritel Daihatsu terhadap market share ritel otomotif nasional diperkirakan mencapai sebesar 20,1 persen.

"Penerimaan dan kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan Daihatsu selama periode 9 bulan pertama di tahun 2023 ini menunjukkan tren yang baik, terlihat dari penjualan kendaraan Daihatsu yang mengalami peningkatan dibandikan 2022 " ujar Tri Mulyono, Marketing & Customer Relation Divison Head Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO).

Penjualan Ritel Daihatsu selama 9M2023 ini masih didominasi oleh model utama. Secara rinci, Daihatsu Sigra terjual sebanyak 48.128 unit, atau berkontribusi sekitar 32,2 persen, disusul Gran Max PU (Pick Up) 32.874 unit (22 persen), dan Daihatsu Terios 19.670 unit (13,1 persen).

Selanjutnya, diikuti Daihatsu Ayla 17.563 unit (11,7 persen), Xenia 14.399 unit (9,6 persen), lalu Gran Max MB 9.304 unit (6.2 persen), Rocky 5.033 (3,4 persen), terakhir Luxio dan Sirion dengan gabungan penjualan 2.654 unit (1,8 persen).

Dalam laporan keuangan ASII, pendapatan dari Astra Daihatsu mencapai Rp58,43 triliun selama 9 bulan di 2023. Angka ini naik 6,03 persen dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp55,11 triliun. (Lihat tabel di bawah ini.)

Kendati terjadi pertumbuhan pendapatan, laba periode berjalan Daihatsu mengalami penurunan sepanjang sembilan bulan pertama 2023, yakni sebesar 16,34 persen.

Penurunan ini akibat adanya kenaikan biaya material yang sebagian masih diserap oleh entitas ASII tersebut.

Hal ini sempat dijelaskan Head of Corporate Investor Relations Astra International Tira Ardianti di mana adanya kenaikan harga material maupun harga komoditas dunia beberapa waktu lalu telah berdampak pada biaya produksi manufaktur.

Namun demikian, pabrik tidak bisa langsung menaikkan harga jual sebesar kenaikan biaya tersebut. Alhasil sebagian besar biaya pun terpaksa ditanggung oleh perseroan.

Tercatat Daihatsu membukukan laba Rp2,27 triliun alias turun 16,34 persen secara tahunan (yoy) dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,72 triliun.

Jumlah aset Daihatsu tercatat mencapai Rp26 triliun hingga September 2023, turun dari Rp29,11 triliun yang dicapai pada 31 Desember 2022. Total liabilitas Daihatsu mencapai Rp11,92 triliun, turun dari Rp15,1 triliun dibandingkan posisi 31 Desember 2022.

Outlook Industri Otomotif 2024

Memasuki 2024, industri otomotif dihadapkan oleh sejumlah tantangan dan peluang baru.

Tak hanya soal skandal manipulasi uji keselamatan, Gaikindo menyebutkan pasar otomotif nasional relatid stagnan di angka satu jutaan unit setiap tahun selama satu dekade terakhir

Hal ini dikarenakan oleh pengaturan pajak yang dinilai industri berlu untuk dibenahi. Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan, harus ada dukungan dari pemerintah agar pasar otomotif Indonesia keluar dari stagnansi. Salah satunya harus ada relaksasi pajak.

“Justru dengan relaksasi (pajak) ekonomi tumbuh, income pemerintah terjaga karena volume penjualan otomotif meningkat,” ujar Bob.

Tak hanya itu, industri otomotif harus mulai beradaptasi dengan pergeseran penggunaan kendaraan konvensional ke kendaraan listrik.

Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara mengatakan bahwa Indonesia berpotensi untuk bisa menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik (electric vehicle, EV).

“Berbicara EV Indonesia harusnya menjadi tempat pusat industri. Sebab, raw materialnya ada di sini,” ujar Kukuh, Jumat (22/12).

Kukuh menambahkan, dibandingkan dengan negara-negara ASEAN yang punya industri kendaraan bermotor maka Indonesia yang harusnya paling unggul. Ini karena pembuatan baterai EV membutuhkan sumber daya nikel yang dimiliki Indonesia.

Untuk itu, Gaikindo optimis bahwa tren investasi di sektor otomotif akan tumbuh positif pada 2024 ini. (ADF)

SHARE