ECONOMICS

SKK Migas Minta Pemda Dukung Kegiatan Eksplorasi untuk Tarik Investor

Atikah Umiyani/MPI 27/12/2023 17:16 WIB

Kepala SKK Migas meminta pemerintah daerah mendukung seluruh aktivitas hulu migas, salah satunya eksplorasi. Sebab, hal itu bisa menarik investasi.

SKK Migas Minta Pemda Dukung Kegiatan Eksplorasi untuk Tarik Investor. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, meminta pemerintah daerah mendukung seluruh aktivitas hulu migas, salah satunya eksplorasi. Sebab, hal itu bisa menjadi poin penting dalam menarik investasi.

Awalnya, pria yang akrab disapa Tjip itu mengatakan integrasi dari berbagai fungsi yang ada di kementerian sejauh ini sudah cukup banyak kemajuan. Khususnya untuk kegiatan eksplorasi yang penuh dengan risiko.

Sebab, menurutnya, angka kesuksesan pengeboran di dunia itu hanya 30 persen dan sisanya 70 persen itu kegagalan. Apabila kegiatan eksplorasi itu gagal maka seluruh biaya yang sudah dikeluarkan itu dibebankan kepada operator.

Dirinya pun meminta seluruh pihak terkait untuk membantu memudahkan kegiatan eksplorasi yang kemudian akan menarik investor untuk ikut melakukan eksplorasi di Indonesia.

"Contoh misalnya layaran 1 itu 1 sumur itu 90 juta 93 juta usd biayanya bayangin 1,4 triliun utk 1 sumur dan ya syukur saja sukses kalau gagal kan itu hilang. Nah oleh karena itu marilah kalau bisa jangan ada pungutan-pungutan dan lain sebagainya," tuturnya dalam Market Review IDXC Channel, hari ini, Rabu (27/12/2023). 

"Nah tentu saja dukungan daerah yang kita harapkan kemudian kemudahan di daerah untuk melakukan aktivitas hulu migas kan daerah udah ada PI 10 persen, kemudian ada bagi hasil dan tentu saja kita berharap apa yang diberikan ke daerah ini betul-betul di dukung agar kegiatan dimudahkan khususnya eksplorasi, karena eksplorasi istilahnya masih jauh, long way to go untuk menghasilkan uang," sambungnya.

Dalam kesempatan ini, Dwi juga mengungkapkan saat ini mulai banyak investor yang melirik untuk melaksanakan eksplorasi di wilayah sekitar Andaman. Hal itu salah satunya karena adanya penemuan gas yang signifikan dari sumur Eksplorasi Layaran-1, Kontrak Kerja Sama (KKS) South Andaman, sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara, Indonesia.

"Dengan temuan-temuan di andaman sekarang andaman ini jadi wilayah potensi yang baru yang menarik para investor jadi sekarang mulai banyak investor-investor yang mulai melirik untuk melaksanakan eksplorasi di wilayah-wilayah sekitar andaman yang lain," ujarnya.

(FRI)

SHARE