SKK Migas Optimistis Penemuan Sumber Migas Baru Meningkat, Begini Strategi KKKS
SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) optimistis penemuan sumber migas baru akan terus meningkat.
IDXChannel - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) optimistis penemuan sumber migas baru akan terus meningkat. Sebab, hal ini guna mendukung ketahanan energi nasional di masa depan.
Maka dari itu, kegiatan Indonesia Exploration Forum (IEF) yang dilaksanakan oleh SKK Migas bersama KKKS di Indonesia digelar selama dua hari pada 14-15 Oktober 2024 di Surabaya. Acara ini diklaim bisa mendorong dan meningkatkan rasa optimistis penemuan sumber-sumber migas baru akan terus meningkat.
Tenaga Ahli Komisi Pengawas Menteri ESDM Shinta Damayanti menyampaikan, keberhasilan eksplorasi saat ini adalah hasil kerja enam tahun yang lalu, dimulai pada 2018 dengan kegiatan G&G days, kemudian berlanjut 2019-2021 dengan kegiatan data vintage, data quality, basin modelling, updating prospective area dan lainnya.
"Di tahun 2022 muncul new exploration portofolio dan new exploration drilling campaign hingga kemudian di tahun 2023 ditemukan big fish dan giant discoveries," ujar Shinta dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (16/10/2024).
Menurutnya, short term milestone seperti data regulation revision, optimization café GGR, play based working group dan lainnya. Kemudian mid term milestone seperti new acquisition in big fish potential area seperti FTG 250 ribu km2, mega survey 2D sepanjang 32.000 km, 11 studi di 20 basin dan lainnya.
Selanjutnya, long term milestone dengan big fish discoveries dengan temuan di atas 100 MMBOE seperti Timpan, Manpatu, Hidayah dan lainnya, Giant Discovery temuan diatas 500 MMBOE seperti Geng North dan Layaran-1. Untuk 2024, pemboran dengan target besar ada di Tangkulo-1, Astrea-1, Neb Base-3, Layaran-2, West Beluga-1, GQY-1, Ambar-4, Tedong-1, NK-1, dan lainnya.
Sementara itu VP Exploration Technical Excellence & Coordination Pertamina Hulu Energi Ahmad Najihal Amal menerangkan, strategi Pertamina difokuskan pada kegiatan eksplorasi yang masif dan agresif dengan tiga fokus yaitu proyek offshore seperti Sulawesi Tengah, strategic partnership dengan kolaborasi bersama international oil companies (IOC) dan menetapkan target eksplorasi secara agresif.
"Ketiga strategi tersebut didukung dengan penyiapan SDM, sistem, data & analitik serta teknologi," katanya.
Lebih lanjut, VP Exploration Medco E&P Feriyanto menuturkan, Medco fokus pada cekungan yang sudah terbukti dengan tetap melihat peluang lain untuk tumbuh. Terdapat tiga strategi yang dilakukan Medco yaitu strategi eksplorasi, investasi dan operasional yang efisien, serta membangun strategi kemitraan dan kolaborasi dengan pihak lain.
Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PGN Saka Fuji Koesumadewi mengatakan, strategi untuk ke depan meliputi antara lain menjaga produksi, meningkatkan aktivitas eksplorasi, mengimplementasikan teknologi dan membangun kolaborasi dan kemitraan.
Untuk peningkatan eksplorasi PGN Saka melakukan langkah-langkah antara lain akselerasi Komitmen Kerja Pasti (KKP), pemboran sumur eksplorasi, akuisisi data seismik, dan eksplorasi di Timur Indonesia untuk mendapatkan potensi temuan besar.
VP Geoscience EMP Hendraman menyebutkan, strategi EMP dalam upaya peningkatan eksplorasi dan penemuan migas di masa yang akan datang meliputi akuisisi aset baru, pemboran eksplorasi hingga implementasi strategi eksplorasi yang baru.
Senior Exploration & Exploitation Manager Sele Raya Belida Doni Argiyanto mengatakan, keberhasilan pemboran eksplorasi harus dijaga jangan sampai dry hole. Sebab, program eksplorasi harus disiapkan dengan baik dan harus memitigasi risiko dengan baik.
"Kemudian juga menjaga biaya-biaya operasi untuk tetap efisien," ujar dia.
Dalam implementasinya, kegiatan eksplorasi yang merupakan salah satu tulang punggung dalam mencapai target long term plan (LTP), telah dilakukan secara agresif sejak LTP ditetapkan, meskipun sempat terkendala pandemi Covid-19.
Sejak 2021, tren investasi eksplorasi terus meningkat dari USD0,6 miliar setara Rp9,42 triliun (kurs Rp15.700), meningkat 50 persen menjadi USD0,9 miliar setara Rp14,13 triliun di 2023 dan ditargetkan meningkat 100 persen menjadi USD1,8 miliar setara Rp28,26 triliun pada 2024. Hasilnya adalah sepanjang dua tahun terakhir, Indonesia mendapatkan banyak temuan migas, termasuk dua giant discovery Geng North dan Layaran-1 pada 2023.
Pada IEF 2024, SKK Migas dan KKKS membuka kunci keberhasilan eksplorasi yang menjadi pembelajaran bersama untuk menggunakan kunci-kunci tersebut sebagai lesson learn dan knowledge sharing guna meningkatkan keberhasilan eksplorasi industri hulu migas di masa yang akan datang di setiap KKKS.
(Dhera Arizona)