ECONOMICS

Soal Harga BBM, Ridwan Kamil Berharap Kenaikannya Tidak Terlalu Tinggi

Agung Bakti Sarasa 29/08/2022 13:55 WIB

Ridwan Kamil memaklumi langkah yang diambil pemerintah tak lepas dari kondisi stabilitas ekonomi global.

Soal Harga BBM, Ridwan Kamil Berharap Kenaikannya Tidak Terlalu Tinggi. Foto: MNC Media

IDXChannel - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menanggapi rencana Pemerintah Pusat yang akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). 

Rencana tersebut sempat disampaikan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan, yang menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mengumumkan kenaikan harga BBM pada hari ini, Senin (29/8/2022). 

"Kalaupun tidak bisa dihindari, kenaikannya tidak terlalu melonjak karena masyarakat butuh mental finansial untuk mengatur rutinitas yang tiba-tiba akan diambil oleh pos BBM ini," ungkap Ridwan Kamil, Senin (29/8/2022).

Ridwan Kamil memaklumi langkah yang diambil pemerintah tak lepas dari kondisi stabilitas ekonomi global menyusul dampak invasi Rusia terhadap Ukraina. Kang Emil, sapaan akrabnya, menilai banyak negara terdampak akibat invasi tersebut, termasuk Indonesia. 

"Secara ekonomi global kita paham kan ekonomi dunia melonjak dan ini sambil evaluasi pola pergerakan dengan (kondisi) pandemi, ini harus dapat hikmah," imbuhnya. 

Dia juga mengatakan bahwa pandemi covid-19 telah mengajarkan banyak hal, termasuk pola kehidupan baru masyarakat. Hal itu pun, kata Kang Emil, bisa diaplikasikan masyarakat untuk menyiasati kenaikan harga BBM. 

"Belajar dari covid-19, urusan bisa beres tanpa harus ada pergerakan. Mungkin ini juga bisa jadi gaya hidup baru," katanya. 

Sebelumnya, Luhut juga mengatakan Presiden Jokowi sudah menunjukkan indikasi untuk menaikkan harga BBM. Sebab, harga BBM tak mungkin terus-terusan ditahan karena membebani APBN.

"Jadi Presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan terus demikian karena harga BBM kota termurah di kawasan ini. Kita jauh lebih murah dari yang lain dan itu beban terlalu besar kepada APBN kita," kata Luhut.

SHARE