Soal Stok Obat Covid Menumpuk, Pengusaha Farmasi: Selesai Pandemi Mau Dikemanakan?
Soal stok obat-obatan Covid, gabungan perusahaan farmasi menanyakan langkah selanjutnya jika pandemi berakhir.
IDXChannel - Sejumlah perusahaan farmasi mengaku masih menyimpan stok obat-obatan Covid-19. Ketua Umum Gabungan Perusahaan (GP) Farmasi Indonesia, Tirto Kusnadi mengatakan terdapat perusahaan farmasi mulai mempertanyakan soal langkah pemerintah jika pandemi berakhir.
Mengingat kasus Covid-19 yang sedang nge-gas, anggota perusahaan GP Farmasi menyimpan stok obat-obatan Covid-19 dalam jumlah sangat besar. Dia juga mengatakan bahwa mereka berharap agar pandemi cepat berakhir.
"Anggota kami ini sudah mulai ribut Pak, ini kalau nyatanya tidak terpakai, dan telah tersedia demikian banyak. Kita ingin pandemi ini menurun Pak, selanjutnya obat-obatan ini mau dikemanakan?" ujar Tirto saat Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi VI DPR RI di ruang Rapat Komisi VI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta dikutip, Senin (7/2/2022).
Melihat biaya produksi obat Covid-19 yang begitu besar akan menjadi pertanyaan apabila obat-obat tersebut nantinya banyak yang tidak terpakai. Di sisi lain, pihaknya sudah menyiapkan produksi obat Covid-19 yang begitu banyak.
"Ketersediaan vitamin C, D, E dan Zinc ada 147 juta tablet yang tersedia. Kemudian antivirus Favipiravir tersedia 91 juta tablet. Azithromycin tersedia 11 juta tablet. Remdesivir injeksi tersedia 403.000 vial," jelasnya.
(IND)