ECONOMICS

Soal Tudingan Kerja Paksa Industri Nikel RI, Bahlil: Itu Black Campaign

Atikah Umiyani 11/10/2024 15:49 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membantah tudingan kerja paksa di industri nikel Indonesia.

Soal Tudingan Kerja Paksa Industri Nikel RI, Bahlil: Itu Black Campaign. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membantah tudingan kerja paksa di industri nikel Indonesia. Menurutnya, hal tersebut adalah kampanye hitam yang bertujuan untuk merusak reputasi Indonesia.

"Nggak ada kerja paksa. Saya kan setiap bulan waktu saya di Menteri Investasi kan turun ke lokasi. Ini hanya black campaign aja kok, ini geopolitik," ujarnya dalam Malam Puncak Hari Ulang Tahun ke-79 Pertambangan dan Energi di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (10/9/2024).

Bahlil menilai banyak negara merasa lebih hebat dari Indonesia. 

"Yakinlah bahwa Indonesia ke depan akan menjadi negara yang baik, dengan pendapatan per kapita tinggi, GDP tinggi, dan kita mampu menjadi negara nomor 10 terbaik dalam GDP," kata Bahlil. 

Tuduhan mengenai kerja paksa ini berasal dari laporan Global State of Child and Forced Labour yang diterbitkan  Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) pada 5 September 2024. Dalam laporan tersebut diberitakan bahwa industri nikel Indonesia terlibat dalam praktik kerja paksa.

(NIA DEVIYANA)

SHARE