Sobat Investor Wajib Tahu Tentang Portofolio Saham. Yuk Simak!
Saat berinvestasi, sobat investor diperbolehkan memiliki beberapa saham yang berbeda.
IDXChannel – Dalam berivestasi di pasar keuangan, portofolio adalah salah satu aspek yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan, portofolio saham sudah semestinya dimiliki oleh sobat investor untuk mulai berinvestasi agar mendapat profit maksimal.
Dilansir dari berbagai sumber, portofolio saham merupakan susunan saham yang kamu miliki. Sebuah portofolio saham, akan menunjukkan profil risiko dari investor tersebut.
Saat berinvestasi, sobat investor diperbolehkan memiliki beberapa saham yang berbeda. Biasanya, portofolio tersebut bisa dipisahkan untuk berbagai keperluan.
Sebagai contoh, ada portofolio saham yang digunakan untuk investasi jangka panjang dan ada portofolio saham lainnya untuk investasi jangka pendek.
Menurut Corporate Finance Institute, ada tiga portofolio saham yang biasanya dimiliki oleh seorang investor. Tiga tipe tersebut adalah sebagai berikut.
1. Growth portfolio
Growth portfolio adalah portofolio yang disusun untuk mendorong pertumbuhan portofolio itu sendiri. Portofolio yang fokus untuk pertumbuhan aset investasi biasanya menerapkan prinsip high risk, high return.
Prinsip tersebut digunakan oleh seorang investor yang berani mengambil risiko tinggi untuk mendapat keuntungan yang lebih tinggi pula.
Biasanya, tipe portofolio yang satu ini berfokus pada industri-industri yang sedang berkembang saat itu. Selain itu, growth portfolio juga bisa berisi saham-saham lapis kedua.
2. Income portfolio
Tipe portofolio saham yang kedua adalah income portfolio. Dilihat dari asal katanya, income portfolio adalah portofolio yang lebih fokus pada pengamanan pendapatan reguler dari investasi daripada capital gain.
Pendapatan reguler yang dimaksud bisa berupa dividen yang biasanya dibagikan perusahaan pada periode waktu tertentu. Namun, tidak semua perusahaan rutin membagikan dividen.
Sementara itu, capital gain adalah keuntungan yang didapat dari menjual saham dengan harga yang lebih tinggi daripada harga belinya.
3. Value portfolio
Selain dua portofolio tersebut, tipe portofolio saham selanjutnya adalah value portfolio. Value portfolio dimiliki oleh seorang investor yang membeli saham dengan harga yang lebih murah daripada saham lain di industri yang sama.
Saham-saham ini sering disebut sebagai undervalued stock karena harganya juga sedang murah. Biasanya, investor akan menahan saham tersebut dalam waktu yang cukup lama untuk menemukan value yang lebih tinggi daripada saat mereka membelinya.
Meski demikian, umumnya value portfolio memiliki risiko yang lebih tinggi karena harga saham-saham tersebut relatif lebih fluktuatif dibandingkan tipe portofolio lainnya. (sandy)