ECONOMICS

Solusi Atasi Macet saat Mudik, Tarif Tol Cisumdawu Rp1.275 per Km

Iqbal Dwi Purnama 14/07/2023 22:05 WIB

Pengoperasian Jalan Tol Cisumdawu menjadi solusi atas kemacetan yang kerap terjadi di GT Cikampek Utama saat musim mudim tiba.

Solusi Atasi Macet saat Mudik, Tarif Tol Cisumdawu Rp1.275 per Km (Foto Iqbal Dwi)

IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, pengoperasian Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi - Sumedang - Dawuan) menjadi solusi atas kemacetan yang kerap terjadi di GT Cikampek Utama (Cikatama) saat musim mudik tiba.

Menurut Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, nantinya masyarakat mempunyai opsi yang lebih untuk memilih jalur mudik sehungga kendaraan tidak terfokus di Jalan tol Jakarta - Cikampek, tapi bisa menyusuri ke sisi Selatan dan mengakses Tol Cisumdawu.

"Yang jelas dengan keberadaan Cisumdawu ini akan mengubah peta jalur mudik, jadi semua nanti numpuknya akan di Cipali sana. Jadi menggeser dari Cikampek Utama ke pertemuan Cisumdawu di Cipali, itu di KM150," ujar Endra saat ditemui MNC Portal di kantor Kementerian PUPR, Jumat (14/7/2023).

Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari 6 Seksi, yakni Seksi 1 Cileunyi - Pamulihan (11,45 Km) sejak Januari 2022. Diikuti dengan Seksi 2 Pamulihan - Sumedang (17,05 Km) Seksi 3 Sumedang - Cimalaka (4,05 Km). 

Kemudian Seksi 4 Cimalaka - Legok (8,2 Km), Seksi 5 Legok - Ujung Jaya (14,9 Km), dan Seksi 6 Ujung Jaya - Dawuan termasuk Junction Dawuan (6,065 Km).

Endra mengatakan, lewat pengoperasian seluruh seksi Tol Cisumdawu akan menggeser titik kemacetan yang biasanya terjadi di KM 47 tol Japek, imbas pertemuan Tol Layang MBZ dan Japek non elevated ke KM 150 ruas tol Cipali (Cikopo - Palimanan).

"Berarti kita menggeser dari Jakarta hampir 75 km, titik kemacetan, nah kita harus lakukan modeling lagi, nanti bagaimana pola operasi jalan tolnya untuk nanti menjelang mudik ini. Tapi kita sudah bisa pastikan titik kemacetan ada di sana (KM 150), karena dari arah Cikampek 4 lajur, Cisumdawu 4 lajur, ketemumya cuma 2 lajur (Cipali), makanya ini harus diperlebar," sambung Endra.

Di samping untuk mengurai kemacetan, kehadiran jalan tol ini diharapkan dapat mendukung penuh operasionalisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Nilai konstruksi pembangunan Cisumdawu sebesar Rp18,33 triliun, sebesar Rp9,26 triliun merupakan porsi investasi. Sedangkan Rp9,07 triliun berasal dari APBN sebagai bentuk dukungan pemerintah. Dengan adanya porsi APBN mendekati 50%, hal ini dapat menekan tarif Tol Cisumdawu.

Lebih lanjut, Endra menjelaskan, Jalan Tol Cisumdawu masih beroperasi tanpa adanya tarif hingga 2-3 minggu ke depan pasca diresmikan oleh Presiden Jokowi (11/7). Tarifnya diperkirakan 1.275 per km.

"Tol Cisumdawu masih dibebaskan sekitar 2-3 minggu. Perkiraan tarifnya Rp1.275 per km," imbuh Endra.

(FAY)

SHARE