ECONOMICS

Sri Lanka Krisis, Kekayaan Presiden Gotabaya Rajapaksa Jadi Sorotan

Ratih Ika Wijayanti 22/04/2022 11:47 WIB

Kekayaan Presiden Gotabaya Rajapaksa mendapat perhatian publik setelah Sri Lanka terancam bangkrut dan dilanda krisis.

Sri Lanka Krisis, Kekayaan Presiden Gotabaya Rajapaksa Jadi Sorotan. (Foto: MNC Media)

IDXChannelKekayaan Presiden Gotabaya Rajapaksa, pemimpin Sri Lanka mendapat perhatian publik setelah Sri Lanka terancam bangkrut karena pemerintah mengalami gagal bayar atas utang negaranya. 

Negara pulau di depan India ini pun dilanda krisis ekonomi. Bahkan, banyak yang menilai bahwa krisis Sri Lanka kali ini adalah yang terburuk sejak merdeka pada 1948. Rakyat Sri Lanka pun menuntut Gotabaya Rajapaksa untuk mundur dari kekuasaannya.

Krisis Sri Lanka membuat kekayaan Presiden Gotabaya Rajapaksa menjadi sorotan. Melansir dari berbagai sumber, IDXChannel mengulas kekayaan sang pemimpin Sri Lanka ini sebagai berikut. 

Kekayaan Presiden Gotabaya Rajapaksa

Gotabaya Rajapaksa memenangkan pemilu Sri Lanka pada 16 November 2019 dengan perolehan suara 52 persen mengalahkan pesaingnya, Sajith Premadasa yang mengantongi 41 persen suara. Di kalangan masyarakat Sri Lanka, Rajapaksa bukan sosok asing. Dia adalah adik mantan Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapaksa, yang berkuasa 10 tahun silam. Selain itu, Rajapaksa juga mantan Panglima Sri Lanka yang memberantas pemberontakan separatis Macan Tamil. 

Karier politiknya meroket setelah ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan Sri Lanka pada tahun 2005. Dalam jabatan ini, dia memainkan peran penting, yakni mengakhiri tiga dekade pemberontakan separatis Macan Tamil lewat strategi koordinasi militer. Sebelum menjadi Presiden, Rajapaksa juga sempat menjabat sebagai Ketua Organisasi Viyathmaga yang berfokus pada pembangunan ekonomi Sri Lanka.   

Gotabaya Rajapaksa dan keluarganya memang menguasai kabinet pemerintahan Sri Lanka. Kakak tertuanya, Mahinda, yang pernah menjabat sebagai presiden selama 10 tahun, dipilih sebagai perdana menteri. Saudara kandungnya yang lain, Chamal, menjadi menteri irigasi. Adapun putranya, Sashendra Rajapaksa, menjabat sebagai menteri muda urusan pertanian. Kemudian, Putra Mahinda, Namal,  diangkat sebagai menteri pemuda dan olahraga di usia 34 tahun. 

Gaji Presiden Sri Lanka

Jika dilihat dari gajinya, Sri Lanka masuk dalam daftar negara dengan gaji presiden terkecil di dunia. Gaji pemimpin negara tetangga India ini hanya sekitar 97,5 ribu Rupee Sri Lanka atau setara dengan Rp6,95 juta (kurs Rp71,3 per Rupee Sri Lanka). Tahun ini, PDB Sri Lanka menduduki posisi 113 dengan nilai sebesar USD80,70 miliar. Sri Lanka mengandalkan tekstil, teh, hingga elektronik sebagai komoditas ekspor unggulannya. Dari gajinya yang kecil ini, tak heran jika masyarakat marah dengan kekuasaan dinasti politik keluarganya yang menguasai Sri Lanka selama bertahun-tahun yang diduga menyebabkan krisis. 

Melansir Vice, Gotabaya Rajapaksa dan keluarganya merupakan dinasti politik paling kuat di Sri Lanka dan telah memegang kursi politik teratas selama hampir dua dekade. 
Kekayaan Presiden Gotabaya Rajapaksa tak terlepas dari investigasi terbaru yang menunjukkan bahwa keluarga Rajapaksa menyembunyikan kekayaan dan mengumpulkan aset. Aset keluarga Gotabaya Rajapaksa dilaporkan sekitar USD18 miliar atau setara dengan Rp258 triliun (Rp14.352 per USD). Namun, hal ini masih disangkal oleh keluarga Gotabaya Rajapaksa.

Selain itu, sebelumnya, Gotabaya Rajapaksa juga sempat tersandung kasus korupsi. Pengadilan Tinggi telah mendakwa Gotabaya Rajapaksa pada September tahun lalu atas tuduhan menggunakan dana negara sebanyak 33 juta Rupee atau USD251.100 untuk membangun tugu peringatan bagi orang tuanya di kampung halamannya, Medamulana.

Sri Lanka Krisis Gotabaya Rajapaksa Mengaku Bersalah

Sri Lanka diambang kebangkrutan dengan menumpuk utang luar negeri yang mencapai USD25 miliar dengan USD7 miliar yang rencananya akan dibayarkan tahun ini. Minimnya devisa membuat negara ini kekurangan uang untuk membeli barang-barang impor. Masyarakat Sri Lanka telah mengalami kekurangan kebutuhan pokok, seperti makanan, gas untuk memasak, bahan bakar minyak, dan obat-obatan, selama berbulan-bulan.

Di hadapan 17 menteri kabinet baru yang ditunjuknya untuk menggantikan beberapa menterinya yang telah mengundurkan diri sebelumnya, Gotabaya Rajapaksa akhirnya mengakui telah salah mengambil keputusan ekonomi yang menyebabkan Sri Lanka harus jatuh ke dalam krisis ekonomi parah. Meski demikian, Gotabaya enggan mengundurkan diri. 

Itulah ulasan mengenai kekayaan Presiden Gotabaya Rajapaksa dan krisis yang saat ini tengah melanda Sri Lanka. Meski tidak ada sumber yang menyebutkan kekayaan sang presiden secara pasti, namun rakyat Sri Lanka memprotes kekuasaan klan Rajapaksa yang dinilai korup selama ini.

SHARE